Dalam budidaya ikan yang sering kita lihat, rata-rata pembudidaya ikan menggunakan kolam tanah dan kolam semen atau beton. Adapun  budidaya menggunakan sistem bioflok yang lebih modern.Â
Sistem bioflok ini juga mempunyai  kekurangan dalam  proses perlakuan/pencegahan hama dan penyakitnya, kali ini kita akan membahas tentang "Tips Mencegah Hama Dan Penyakit pada Budidaya Ikan Menggunakan Sistem Bioflok" gimana si cara pencegahannya? Yuk kita simak
Pencegahan hama penyakit
1. Pengelolaan wadah bioflok
Pengelolaan wadah ini yang pertama dengan cara membersihkan dasar wadah bioflok, dinding-dinding wadah, setelah itu masuk ke tahap pengeringan wadah, kemudian wadah disemprot dengan desinfektan yang berguna untuk mambasmi sisa-sisa bakteri atau patogen yang menempel di dinding-dinding wadah.
2. Pemasangan filter atau saringan
Pemasangan filter ini bertujuan untuk mencegah atau menahan sampah, pasir dan tanah yang masuk melalui pintu masuk saluran air (inlet), dan itu juga berlaku untuk saluran pembuangan pintu keluar air.
3. Pemberantasan hama dengan obat kimia
Jika hama tidak bisa dicegah lagi, maka pemberantasan hama menggunakan obat-obatan kimia harus dilakukan, contohnya pemberian obat antiseptik untuk pemberantasan jamur dan patogen.
4. Pengurangan padat tebarÂ
Padat tebar yang tinggi membuat oksigen terlarut pada ikan semakin sedikit, pengurangan padat tebar ini juga bisa mengurangi tingkat amoniak dikolam yang tinggi, jika padat tebar dikurangi maka akan mencegah adanya penyakit yang akan muncul karena tingkat amoniak dan minimnya oksigen terlarut.Â
5. Pemberian pakan
Sisa-sisa pemberian pakan jika terlalu banyak diberikan akan mengendap dibawah permukaan dan bisa menjadi penyakit pada ikan tersebut.
6. Pemasangan waring pada kolam bioflok
Pemasangan waring bertujuan untuk mencegah datangnya hewan-hewan yang masuk pada kolam, pemasangannya diletakan diatas kolam bioflokÂ
Nah mungkin ini tips pencegahan budidaya menggunakan sistem bioflok jika ingin membudidaya perhatikan SOP yang perlu dilakukan karena hal ini dapat mengurangi tingkat kegagalan pada saat proses budidaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H