Beberapa tindakan yang dapat dilakukan adalah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perlindungan anak, menyediakan akses pendidikan dan kesehatan yang layak bagi anak-anak, dan menegakkan hukum terhadap pelaku pelaku kekerasan atau eksploitasi anak.Â
Pihak-pihak terkait, seperti pemerintah, masyarakat, dan organisasi-organisasi yang peduli dengan hak anak, juga dapat bekerja sama untuk mengidentifikasi dan melindungi anak-anak yang rentan menjadi korban kekerasan atau eksploitasi.
Pemerintah harus menjamin akses anak-anak terhadap pendidikan, kesehatan, dan hak-hak dasar lainnya. Selain itu, pemerintah harus menerapkan sistem hukum yang adil bagi pelaku kekerasan dan eksploitasi anak, sehingga dapat memberikan efek jera dan mencegah terjadinya tindakan serupa di masa depan.
Penting juga untuk mengembangkan sistem yang memungkinkan anak-anak yang menjadi korban kekerasan atau eksploitasi untuk melaporkan kasus tersebut dan mendapatkan bantuan yang tepat dan layanan yang dibutuhkan. Sistem ini harus melibatkan lembaga-lembaga yang bertanggung jawab dalam hal perlindungan anak, termasuk pihak kepolisian, kejaksaan, dan pengadilan.
Dalam hal ini, penting juga untuk memastikan bahwa sistem peradilan anak dapat berfungsi dengan baik dan memberikan perlindungan dan keadilan yang tepat bagi anak-anak yang menjadi korban kekerasan dan eksploitasi. Sistem peradilan anak harus didasarkan pada prinsip-prinsip hak asasi manusia dan kesejahteraan anak, dan memastikan bahwa anak-anak yang menjadi korban kekerasan atau eksploitasi mendapatkan perlakuan yang adil dan segera.
Pihak swasta juga dapat berperan dalam melindungi anak, misalnya dengan menerapkan kebijakan perlindungan anak dalam perusahaan atau bisnis mereka. Hal ini dapat dilakukan dengan menyediakan lingkungan kerja yang aman dan bebas dari tindakan kekerasan atau eksploitasi terhadap anak. Selain itu, pihak swasta juga dapat memberikan dukungan pada program-program perlindungan anak yang ada.
Selain itu, perlu juga adanya program sosialisasi dan edukasi yang intensif tentang perlindungan anak dan pencegahan kekerasan dan eksploitasi terhadap anak. Program ini dapat dilakukan di berbagai lingkungan, mulai dari sekolah, masyarakat, hingga media massa. Dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perlindungan anak, diharapkan dapat mengurangi jumlah kasus kekerasan dan eksploitasi terhadap anak.
Keterlibatan aktif keluarga, masyarakat, pemerintah, dan berbagai pihak terkait dalam perlindungan anak juga sangat penting untuk menjamin keberhasilan program ini. Pemerintah dan berbagai lembaga terkait harus terus meningkatkan kualitas dan kapasitas sumber daya manusia dalam bidang perlindungan anak, termasuk melalui pelatihan, pengembangan program, dan peningkatan akses terhadap sumber daya yang dibutuhkan.
Dalam hal ini, peran media massa juga sangat penting untuk menginformasikan masyarakat tentang berbagai kasus kekerasan dan eksploitasi terhadap anak, serta menyediakan ruang bagi anak-anak untuk menyuarakan hak-hak mereka dan memberikan informasi dan dukungan bagi anak-anak yang menjadi korban kekerasan dan eksploitasi.
Dalam menghadapi tantangan perlindungan anak, diperlukan komitmen yang kuat dan langkah konkret dari seluruh pihak terkait, mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga perorangan. Selain itu, perlu juga adanya koordinasi yang baik antara berbagai lembaga dan stakeholder terkait, serta adanya mekanisme pengawasan dan evaluasi untuk memastikan bahwa program dan kebijakan yang diterapkan efektif dan tepat sasaran.
Dengan upaya yang terus menerus dan komitmen yang kuat, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang aman dan sehat bagi anak-anak di Indonesia, dan memberikan mereka kesempatan yang sama untuk tumbuh dan berkembang menjadi generasi yang tangguh, cerdas, dan berdaya saing.