Mohon tunggu...
532_Muhamad Riski Eriksan
532_Muhamad Riski Eriksan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Profesi saya mahasiswa semester 5 yang lagi mengerjakan tugas kuliah

Hobis saya olaraga,musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Di Balik Motif Batik Tulis Jati Atman Kriya; Panji Asmorobangun

22 Desember 2022   14:10 Diperbarui: 22 Desember 2022   14:12 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

JATI Atman Kriya juga mewadahi request motif batik yang sesuai kepribadian atau  sesuai dengan persona yang kita inginkan, hanya di Jati Atman Kriya kreativitasmu menjadi  nyata. 

Tapi kamu juga bisa mempercayakan design kepada Jati Atman Kriya motif apa yang  mereka miliki, karena dalam setiap motif yang dimiliki oleh Jati Atman Kriya memiliki nilai  atau value tersendiri tentunya value tersebut tidak dapat kamu temukan di tempat lain, selain  motif batik yang dimiliki oleh Jati Atman Kriya didesain langsung oleh Ibu Hanugerah  Hanung Hapsari selaku Founder dari Jati Atman Kriya proses membatik yang dilakukan juga  berbeda dengan yang lain seperti yang telah dijelaskan di atas.

Dalam membatik Ibu Hanung  mempelajarinya dalam ilmu sains yang dapat lebih diterima oleh akal sehat manusia yang tidak  mempercayai hal -- hal mistis. Karena kita hidup di wilayah Jawa yang tentu tidak akan bisa  lepas dengan hal -- hal mistis apalagi mengenai seni membatik, tentu sudah tidak asing lagi  dengan yang Namanya klenik, namun karena tidak semua orang mempercayai itu maka disitulah  awal Founder Jati Atman Kriya yaitu Ibu Hanugerah Hanung Hapsari mempelajari dalam  ilmu sains. 

Selain itu pada awal tahun 2022 kemarin Jati Atman Kriya mempersembahkan koleksi  special mereka. Mengambil inspirasi dari Macan Air. Macan merupakan simbol kekuatan,  keagungan, dan kegemilangan. Kekuatan dan keagungan ini adalah refleksi dari sifat Macan  yang berani, perkasa, kejam, dan menakutkan. Namun siapa sangka, dibalik kesangarannya,  Macan pada dasarnya sangat murah hati dan senang menolong. Memang, ambisi yang besar  mendorongnya untuk selalu menang, selalu ingin menjadi yang terkuat dan terdepan. 

Tetapi  pada saat bersamaan, juga menyukai, menghormati, dan menginginkan keadilan. Elemen Air  yang melekat pada diri Macan melambangkan rezeki, keberkahan, dan kegemilangan yang  akan terus mengalir sepanjang tahun. Bahwa mereka yang berjiwa Macan akan meraih  kesuksesan dan kebesarannya, berkat hasil kerja keras yang tidak kenal lelah, kesediaan hati 

untuk membantu sesama tanpa pamrih, serta menjunjung tinggi rasa keadilan, kapanpun dan  dimanapun ia berada.  

Koleksi tahun ini didominasi oleh warna tematik merah dan biru muda, merefleksikan  keberanian dan semangat membara diiringi dengan optimisme tinggi akan mendapat rejeki  yang mengalir sepanjang tahun dan membawa keberkahan bagi semua orang. Tak hanya motif  Macan Air JATI Atman Kriya juga memproduksi batik dengan motif Kuntum Pakis, Bulir Padi  dan Bunga Kapas. Ketiganya merupakan pencerminan dari versi terbaik dari diri manusia.  Sebaik -- baiknya manusia ialah yang bermanfaat bagi sekitarnya, pentingnya  mengesampingkan ego dan ketamakan, dan mengedepankan kebersamaan. 

Ada Pula motif  Topeng Panji yang merefleksikan kesadaran akan hubungan antara Sang Pencipta. Melalui  motif ini JATI Atman Kriya menyampaikan doa dan harapan bagi semesta, untuk mampu  mencapai kesadaran akan hubungan dekat dengan Sang Pencipta. Lalu ada motif Bunga Teratai  yang diharapkan untuk selalu mengedepankan kebijakan dalam mengambil sudut pandang  di tengah keberagaman kehidupan, tetap menghargai dan menghormati sudut pandang yang  berbeda.  

Palet warna yang JATI Atman Kriya gunakan cukup beragam. Mulai dari yang kalem,  menenangkan, familiar, dan tidak lekang oleh waktu seperti Perpaduan Hitam dan Putih, Abu  dan Kuning, Coca Mocha, dan Terracotta, hingga warna-warna bold yang menyenangkan  seperti Daffodil (Kuning Kemudaan), Skydiver (Biru), Dahlia (Pink Keorenan), dan Poinciana  (Merah). 

Melalui tema tersebut JATI Atman Kriya merefleksikan optimisme tinggi dalam  menyongsong perubahan lanskap kehidupan manusia pasca-pandemi, yang sebagaimana kita  ketahui telah "merevolusi" tatanan dunia. Melalui tren warna ini, industri fashion global  mencoba membangkitkan kembali gairah, semangat, dan kepercayaan diri yang sempat sirna  akibat corona.  

Untuk yang terbaru ada koleksi Jati Avant Garde, merupakan sebuah upaya eksperimen  untuk menjembatani kesenjangan antara tradisi dengan dunia seni kontemporer yang selalu  berubah, menafsirkan kembali dari segi sifat dan juga filosofi. Dalam satu tahun terakhir sejak  2020 lalu, dimana dunia seni kreatif sedang diuji dalam puncak kesengsaraan, oposisi dan  keraguan, mempertanyakan definisi dari apa arti menjadi seorang seniman, sehingga untuk  mendorong budaya maju. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun