Mohon tunggu...
Bread Beard
Bread Beard Mohon Tunggu... -

Person love to reading about news, psychology, history and philosophy. Simplicity

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

3 Hal Membanggakan

20 November 2014   17:44 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:19 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3 HAL MEMBANGGAKAN DARI PEMERINTAHAN JOKOWI

DAHULU

Saya bangga menjadi orang Indonesia.Mungkin kedengarannya sangat biasa tetapi hati ini jadi terbangun melihat kinerja pemerintahan Indonesia saat ini yang dipimpin Presiden Joko Widodo. Dimasa-masa sebelumnya ada banyak orang Indonesia yang sedikit malu ketika ditanya orang luar negeri: Anda dari negara mana? Dan ia harus menjawab “Indonesia”. Kenapa? Karena cukup banyak image negatif orang tentang Indonesia adalah “tidak produksi jam karet” tetapi warganya suka ngaret; terkenal dengan keramahtamahan sekaligus tawuran, kerusuhan dan menginjak-injak kaum minoritas. Yang lebih parah adalah adanya korupsi gila-gilaan yang sebenarnya sudah menjadi rahasia umum; kinerja pemerintahan yang terkenal dengan “kalau bisa dipersulit kenapa harus dipermudah?” dan terbukti dengan banyaknya uang tidak resmi yang harus dikeluarkan untuk administrasi. Itu dahulu, bagaimana dengan sekarang?

SEKARANG

Ya, belum 100% tetapi cukup membanggakan karena sudah banyak kemajuan dan khususnya pemimpin pemerintahan tertinggi telah memberikan banyak contoh, teladan dan bukti nyata di lapangan selama beberapa tahun terakhir. Lihatlah pengungsian di Sinabung yang hampir beres sejak Jokowi melawat ke sana. Lihatlah bagaimana urusan birokrasi diperumit oleh oknum instansi pemerintahan dan begitu dikeluhkan masyarakat yang jadi korban ke Ahok langsung beres.

Ada tiga hal utama yang membuat saya bangga sebagai warga negara Indonesia terhadap pemerintahan RI sekarang: satu, sementara banyak wakil rakyat yang duduk, tidur, “menganggur” dan ribut satu dengan yang lain; kinerja pemerintah kabinet RI sekarang sudah tancap gas menyelesaikan permasalahan dan meningkatkan mutu pelayanan.Sementara ada orang-orang yang kerjanya hanya demo anarkis, teriak-teriak dan komentar negatif melulu; pemerintah tengah sibuk KERJA-KERJA-KERJA.

Kedua, kalau Anda menyimak media massa akhir-akhir ini akan menemukan bahwa Indonesia adalah salah satu dari 11 negara yang mendapat keistimewaan dari Amerika Serikat untuk membeli helikopter tempur Apache.Pernyataan ini langsung keluar dari mulut duber Amerika Serikat untuk Indonesia. Kenapa baru sekarang? Apakah Indonesia tidak sanggup membeli “capung terbang” itu? Bukan, tetapi karena demokrasi ditegakkan dan pemimpin yang naik dapat dipercaya oleh negara adidaya dunia tersebut.Ini bukan tentang siapa dan apa yang dijadikan “boneka” seperti difitnahkan orang-orang yang kerjanya memfitnah melulu, tetapi ini adalah tentang realitas internasional martabat Indonesia yang sedang meningkat.

Ketiga adalah bagaimana dalam pertemuan APEC yang tengah berlangsung di Beijing, RRT saat ini di mana Presiden RI Jokowi menjadi keynote speaker (pembicara utama) ajang pertemuan dunia yang hanya ada 3 pembicara yang diperkenankan: Amerika Serikat, Tiongkok dan Indonesia. Sosok Jokowi berhasil menghadirkan Indonesia dikenal dan terkenal di mata dunia. Lihatlah bagaimana banyaknya para CEO di sana yang ingin bersalaman (bukan hanya rakyat dan saya lho… ), tetapi juga berfoto bersama. Lihatlah bagaimana para pemimpin negara yang ngantri minta bertemu dengan Jokowi (bukan Jokowi yang minta waktu bertemu mereka), mulai dari presiden Amerika Serikat Obama, PM Jepang Abe, hingga Presiden Rusia Putin.

Masih ingatkah Anda dengan PM Malaysia yang sewaktu bertemu Jokowi di hari pelantikan langsung minta foto bersama alias selfie (saya lihat sendiri di televisi). Tidakah Anda membaca semua tanda-tanda tersebut? Itu artinya Presiden Jokowi tengah berhasil menampilkan dignity Indonesia di mata dunia. Jujur buat saya pribadi, salut dan termotivasi dengan kinerja sebagian besar kabinet RI kali ini yang mengusung tema, “KERJA, KERJA, KERJA”. Saya jadi lebih semangat dari sebelumnya untuk bekerja. Kalau menteri aja rela majukan jam kerja, blusukan, bahkan berani kerja keras, maka rakyat juga dipanggil bersama untuk kerja keras membangun bangsa dalam perannya masing-masing entah ia penjual es cendol, tukang sapu, buruh ataupun manajer.

Berhentilah diprovokasi untuk hal negatif, jangan ada dalam bilangan tukang rusuh, tolak untuk duduk dalam kalangan munafiqin.Anda dan saya dan pemerintah sekarang adalah masa depan yang lebih baik. Mari setelah membaca ini: kerja lagi untuk hal yang baik, benar, yang sedap di dengar dan patut dipuji. Kalau yang ditingkat pucuk tertinggi pemimpin melayani; apalagi rakyatnya terpanggil untuk saling melayani dengan benar dan baik. Majulah bangsaku, majulah negaraku Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun