Jumlah TBS Rp 4.000 x 1.700 =Rp 6.800.000
Pengeluaran:
Karyawan panen 3 orang     : Rp 300.000
Biaya angkutan            : Rp 800.000
Biaya lain-lain             : Rp 150.000
Jumlah pengeluaran          : Rp 1.250.000
Pendapatan Rp 6.800.000 -- Pengularan Rp 1.250.000 = Rp 5.550.000
Jadi jikalau di lihat dari hasil perhitungan diatas kelapa sawit sangat menunjang perekonomian masyarakat untuk yang lebih baik lagi.
Permasalahan
      Masalah yang sering di hadapi oleh petani dalam pengelolaan usaha perkebunan kelapa sawit adalah kurangnya pengetahuan dalam hal teknis budidaya,perawatan tanaman serta penggunaan jumlah sarana produksi yang tepat dan optimal, pengaruh cuaca juga ikut dalam menambah permasalahan petani maupun perusahaan.
      Faktor yang dapat menyebabkan penurunan hasil produksi pada tanaman kelapa sawit diantaranya hama dan penyakit. Serangan hama utama ulat pemakan daun kelapa sawit, yakni ulat api (Lepidoptera: Limacodidae) dan ulat kantung (Lepidoptera: Psychidae). Potensi kehilangan hasil yang disebabkan kedua hama ini dapat mencapai 35%. Jenis ulat api yang paling banyak ditemukan di lapangan adalah Setothosea asigna, Setora nitens, Darna trima, Darna diducta dan Darna bradleyi. Selain hama, penyakit juga menimbulkan masalah pada pertanaman kelapa sawit. Penyakit busuk pangkal batang yang disebabkan oleh infeksi cendawan Ganoderma boninense merupakan penyakit penting yang menyerang kebun-kebun kelapa sawit. Cendawan G. boninense merupakan patogen tular tanah yang merupakan parasitik fakultatif dengan kisaran inang yang luas dan mempunyai kemampuan saprofitik yang tinggi.