Ada beberapa tahapan untuk menanam padi maupun budidaya padi, langkah-langkah tersebut perlu kita lakukan untuk mendapat hasil yang maksimal. Sebelum ditanam, tanaman padi harus disemaikan lebih dahulu. Pesemaian itu harus disiapkan dan dikerjakan dengan baik, maksudnya     agar diperoleh bibit yang baik, sehingga pertumbuhannya akan baik pula. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan persemaian sebagai berikut:
- Pembibitan benih padi
- Tempat persemaian benih  padi
      Untuk menghasikan bibit padi yang baik ,tempat persemaian bibit adalah syarat utama,tempat persemaian harus ditanah yang terbuka ,tananya harus yang subur, banyak mengandung humus dan tidak terlindungi oleh pepohonan  sehingga sinar matahari dapat diterima langsung oleh bibit dan dipergunakan sepenuhnya, persemaian bibit juga harus dekat dengan sumber air .Dalam pengairan persemaian bibit, aliran air tidak dapat langsung mengalir dari sumber air kedalam tempat persemaian,jadi hal yang harus dilakukan yaitu dengan mengorek  pingiran-pinggiran petakan sawah dengan kedalaman 8 cm agar bibit padi tidak terbawa oleh arus air .
- Penaburan benih padi
     Sebelum biji padi ditabur ketempat persemaian ada baiknya biji padi direndam dalam air. Tujuan dilakukan perendaman biji  padi, yaitu Agar mempercepar kecambahan biji  padi  dan juga kita dapat  mengetahui yang mana biji padi yang barnas dan biji padi yang hampa ,biji padi yang barnas akan tenggelam. benih padi yang hampa akan mengapung. Lama perendaman biji cukup dilakukan dalam 1 hari ,kemudian biji padi yang sudah direndam dimasukkan kedalam karung dan benih  dibiarkan didalam karung selama 5 jam . Apabila benih  padi sudah berkecambah dengan panjang 1 mm, benih padi dapat di tabur kedalam tempat persemaian. Dalam penaburan benih harus ditabur dengan merata ,tidak boleh terlalu rapat karena dapat mengakibatkan pertumbuhan benih kecil.
- Pemeliharaan benih padi
      Jauhkan benih padi dari unggas-unggas yang dapat memakan dan merusak persemaian. Pastikan tempat persemaian benih tidak kering ,dan setelah persemaian benih sudah berumur 17 hari dapt dilakukan pemupukan dan penyemprotan agar padi tidak diserang hama penyakit yang dapat menggangu pertumbuhan benih .
2. Â Pengolahan sawah
- Pembajakan sawahÂ
    Pengolahan sawah untuk penanaman padi harus sudah disiapkan sejak dua bulan penanaman. Hal yang dilakukan yaitu dengan cara membajak sawah ,pembajakan dapat dilakukan dengan dua macam cara yaitu dengan cara tradisional dan cara modern.Cara tradisional, yaitu dengan menggunakan bahan teknologi . sedangkan,cara modern,yaitu menggunakan tenaga hewan contohnya sapi atau kerbau.
Hal-hal yang harus diperhatian sebelum dilakukan pembajakan sawah.
 * Pastikan aliran air yang mengalir cukup besar, agar sawah yang akan dibajak tidak mengalami kekeringan  dan mempermudah pembajakan sawah
 * Ketinggian air sawah yang akan dibajak minimal 7 cm .
- Penggauran
     Pada waktu sawah akan digaru genangan air dikurangi. Sehingga cukup hanyya untuk membasahi bongkahan-bongkahan tanah saja. Penggauran sawah digunakan dengan potongan bambu yang sudah di belah menjadi dua. penggauran dilakukan dengan berulang-ulang agar sisa-sisa rumput terbenam .Setelah penggauran selesai dilakukan , sawah digenangi air lagi selama 10 hari,agar sawah tidak mengalami kekeringan sebelum penanaman dilakukan .
   3. Proses penanaman