Salam kasih untuk para readers, kali ini saya ingin membagikan pengalaman pribadi saya selama 3 tahun dibangku sekolah kejuruan pertanian. Banyak kisah petualang kerja keras yang didapatkan selama ini dan semoga dapat menginspirasi untuk kedepannya.
Kenapa sih masuk jurusan pertanian? Baguskah? Alasannya apa?... Banyak sekali berbagai pertanyaan yang menyinggung, dulu sewaktu awal masuk pertanian.Â
3 tahun silam, kebanyakan orang tidak mengetahui dampak positif masuk pertanian hanya memikirkan kalau masuk pertanian nantinya hanya belajar di sawah jadi kenapa harus dipelajari.Â
![dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/09/09/img-20170512-wa0008-5b94369e43322f74e63f8ba2.jpg?t=o&v=770)
Perasaan kacau, benci, dan pedih juga memenuhi saya sewaktu itu. Tak pernah kepikiran juga kalau kedepannya saya masuk pertanian hal yang diluar pemikiran dan bahkan diluar harapan.Â
Dulu, sewaktu kecil kalau ditanya  cita-cita saya jawabannya pasti ingin jadi dokter gigi karena waktu di Sekolah Dasar gigi saya ompong jadi saya ingin mengobati gigi saya agar rapi.Â
Dan ternyata setelah pengalaman dipelajari jalan saya memang di pertanian. Dulu, sempat juga merasa merendah dan juga malu tetapi sekarang aku punya tujuan baru masuk pertanian.
Haii guys, apa itu pertanian? Pertanian adalah kegiatan yang dilakukan untuk memanfaatkan sumber daya hayati alam di lingkungan hidup. Hasil dari pertanian ada 2 yaitu bahan nabati dan hewani. Masuk bidang pertanian tak hanya dilingkup budidaya tapi bisa dibidang pengolahan hasil pertanian, bisnis pertanian, agroteknologi pertanian, dan bahkan perternakan. Bidang saya di teknologi pengolahan hasil pertanian sewaktu itu. Bidang asing yang sekarang jadi pengalaman hidup saya.
![dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/09/09/roman-5b942c1443322f2e9f4ff703.jpg?t=o&v=770)
![olahan nabati](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/09/09/putu-ayu-5b942c89c112fe36eb514d82.jpg?t=o&v=770)
![adonan kue pisang](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/09/09/nabati-adonan-kue-pisang-5b94308712ae942ad1225eb4.png?t=o&v=770)
Tak hanya membuat produk pangan saja yang dipelajari tetapi proses bisnis juga dipelajari. Mulai dari cara menentukan harga produk, menghitung biaya bahan dan alat, keuntungan dan kerugian, dan proses pemasaran. Yang namanya praktikum pasti seru apalagi mengolah pangan jam pelajaran yang sangat lama tapi tak membosankan karena disitu kita belajar sambil bekerja.
Nah dari praktikum itu, saya juga belajar cara membuat tata usaha suatu produk yang memiliki keuntungan banyak. Sempat juga saya berbisnis jualan kecil-kecilan dilingkup sekolah lumayan juga hasil yang didapatkan. Saya juga berpikiran suatu saat memiliki bisnis pangan kedepannya.
![hewani.nugget](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/09/09/hewani-nugget-ayam-5b94310e6ddcae27e3441725.png?t=o&v=770)
![nugget ayam](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/09/09/hewani-nugget-5b943187bde5755e663567f2.png?t=o&v=770)
![selai nanas](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/09/09/selai-nanas-5b9434d212ae94161d7ba9f2.png?t=o&v=770)
Belajar untuk menjadi orang yang mandiri, kuat, dan tangguh untuk menghadapi dunia nyata nantinya. Proses menjadi orang yang siap bekerja dan belajar.Â
Proses menjadi pribadi yang ditempa agar menjadi matang. Mengatasi masalah ekonomi juga diajarkan. Tak semua pilihan yang terpaksa itu buruk asalkan dengan bangkit dan berjuang pasti kedepannya bisa.Â
Ada pepatah mengatakan "Jer Basuki Mowo Beo" yang artinya sebuah keberhasilan selalu membutuhkan pengorbanan. Jika kita ingin belajar pasti ada jalan keluar untuk bangkit dari suatu masalah. Karena saya percaya, usaha juga tidak akan menghianati hasil. Asalkan semua diserahkan Tuhan semua ada jalan.Â
Saya juga tidak tahu masa depan yang kan datang. Tetapi saya percaya, perjuangan saya masih panjang dengan iman yang kuat pasti dipermudah. Komitmen yang saya pegang hanya "terus berjuang tak pernah menyerah".
Dan ternyata terbukti, dijurusan pertanian tak semuanya itu susah tetapi sebaliknya "meyenangkan". Disini juga saya mendapatkan pengalaman yang sungguh luar biasa.Â
Awal mula memang menyakitkan tetapi sepanjang jalan yang dilakukan dengan ikhlas menjadi membahagiakan. Karena "aku tau yang aku suka" semua menjadi mudah. Tak menyangka juga saya dapat pretasi belajar yang memuaskan dibidang ini. Walaupun kadang kedepannya merumitkan atau tak sesuai harapan tetapi "Percayalah, semua akan indah pada waktunya". Â
Salam kasih,
 Dias Ayu Ambarsari
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI