Mohon tunggu...
Athalia Dias
Athalia Dias Mohon Tunggu... Guru - Dias Ayu Ambarsari

Sederhana

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kisah Unik di Balik Jurusan "Pertanian"

9 September 2018   07:00 Diperbarui: 9 September 2018   08:02 553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salam kasih untuk para readers, kali ini saya ingin membagikan pengalaman pribadi saya selama 3 tahun dibangku sekolah kejuruan pertanian. Banyak kisah petualang kerja keras yang didapatkan selama ini dan semoga dapat menginspirasi untuk kedepannya.

Kenapa sih masuk jurusan pertanian? Baguskah? Alasannya apa?... Banyak sekali berbagai pertanyaan yang menyinggung, dulu sewaktu awal masuk pertanian. 

3 tahun silam, kebanyakan orang tidak mengetahui dampak positif masuk pertanian hanya memikirkan kalau masuk pertanian nantinya hanya belajar di sawah jadi kenapa harus dipelajari. 

dokpri
dokpri
Jujur, latar belakang saya masuk pertanian karena krisis ekonomi keluarga sewaktu itu dengan terpaksa yang mengikuti perintah orang tua. Pastinya, saat sedih sekali harapan yang dibangun sewaktu kecil hilang dengan sia-sia. 

Perasaan kacau, benci, dan pedih juga memenuhi saya sewaktu itu. Tak pernah kepikiran juga kalau kedepannya saya masuk pertanian hal yang diluar pemikiran dan bahkan diluar harapan. 

Dulu, sewaktu kecil kalau ditanya  cita-cita saya jawabannya pasti ingin jadi dokter gigi karena waktu di Sekolah Dasar gigi saya ompong jadi saya ingin mengobati gigi saya agar rapi. 

Dan ternyata setelah pengalaman dipelajari jalan saya memang di pertanian. Dulu, sempat juga merasa merendah dan juga malu tetapi sekarang aku punya tujuan baru masuk pertanian.

Haii guys, apa itu pertanian? Pertanian adalah kegiatan yang dilakukan untuk memanfaatkan sumber daya hayati alam di lingkungan hidup. Hasil dari pertanian ada 2 yaitu bahan nabati dan hewani. Masuk bidang pertanian tak hanya dilingkup budidaya tapi bisa dibidang pengolahan hasil pertanian, bisnis pertanian, agroteknologi pertanian, dan bahkan perternakan. Bidang saya di teknologi pengolahan hasil pertanian sewaktu itu. Bidang asing yang sekarang jadi pengalaman hidup saya.

dokpri
dokpri
Bidang yang saya pilih banyak sekali yang dipelajari mulai dari mutu pangan, penanganan hasil pertanian, pengolahan hasil nabati dan hewani, bisnis pertanian, dsb. Awal masuk juga mengalami kesulitan tapi setelah mulai belajar bisa mulai untuk beradaptasi.  Karena sebuah perjuangan pasti membutuhkan proses.  

olahan nabati
olahan nabati
adonan kue pisang
adonan kue pisang
Nah, dalam jurusan yang saya anuti banyak ilmu yang dipelajari mulai dari olahan hasil nabati semisal selai nanas yang terbuat dari bahan dasar nanas, kacang kedelai menjadi produk pangan (tahu, tempe, gembus, susu), jagung diolah menjadi susu kedelai, ubi ungu menjadi bahan dasar donat, singkong diolah menjadi keripik, pisang diolah menjadi sale pisang, manisan buah, minuman herbal, dsb. Hasil hewani juga semisal membuat nugget ayam, sosis ayam, bakso ayam, susu kental manis, keju, kecap, permen susu, kerupuk ceker ayam, kerupuk ikan, dsb.

Tak hanya membuat produk pangan saja yang dipelajari tetapi proses bisnis juga dipelajari. Mulai dari cara menentukan harga produk, menghitung biaya bahan dan alat, keuntungan dan kerugian, dan proses pemasaran. Yang namanya praktikum pasti seru apalagi mengolah pangan jam pelajaran yang sangat lama tapi tak membosankan karena disitu kita belajar sambil bekerja.

Nah dari praktikum itu, saya juga belajar cara membuat tata usaha suatu produk yang memiliki keuntungan banyak. Sempat juga saya berbisnis jualan kecil-kecilan dilingkup sekolah lumayan juga hasil yang didapatkan. Saya juga berpikiran suatu saat memiliki bisnis pangan kedepannya.

hewani.nugget
hewani.nugget
nugget ayam
nugget ayam
selai nanas
selai nanas
Apa sih enaknya masuk Sekolah Kejuruan Pertanian? Yang pastinya asyik dong. Karena disitu saya belajar tentang artinya kerja keras sepenuhnya. Tak hanya belajar materi tetapi belajar lingkup praktik kerja. Saya juga merasakan pengorbanan orang tua mencari yang namanya "uang". 

Belajar untuk menjadi orang yang mandiri, kuat, dan tangguh untuk menghadapi dunia nyata nantinya. Proses menjadi orang yang siap bekerja dan belajar. 

Proses menjadi pribadi yang ditempa agar menjadi matang. Mengatasi masalah ekonomi juga diajarkan. Tak semua pilihan yang terpaksa itu buruk asalkan dengan bangkit dan berjuang pasti kedepannya bisa. 

Ada pepatah mengatakan "Jer Basuki Mowo Beo" yang artinya sebuah keberhasilan selalu membutuhkan pengorbanan. Jika kita ingin belajar pasti ada jalan keluar untuk bangkit dari suatu masalah. Karena saya percaya, usaha juga tidak akan menghianati hasil. Asalkan semua diserahkan Tuhan semua ada jalan. 

Saya juga tidak tahu masa depan yang kan datang. Tetapi saya percaya, perjuangan saya masih panjang dengan iman yang kuat pasti dipermudah. Komitmen yang saya pegang hanya "terus berjuang tak pernah menyerah".

Dan ternyata terbukti, dijurusan pertanian tak semuanya itu susah tetapi sebaliknya "meyenangkan". Disini juga saya mendapatkan pengalaman yang sungguh luar biasa. 

Awal mula memang menyakitkan tetapi sepanjang jalan yang dilakukan dengan ikhlas menjadi membahagiakan. Karena "aku tau yang aku suka" semua menjadi mudah. Tak menyangka juga saya dapat pretasi belajar yang memuaskan dibidang ini. Walaupun kadang kedepannya merumitkan atau tak sesuai harapan tetapi "Percayalah, semua akan indah pada waktunya".  

Salam kasih,

 Dias Ayu Ambarsari

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun