Kota soe, kabupaten Timur Tengah selatan (TTS), provinsi Nusa tenggara Timur (NTT) merupakan salah satu daerah, yang hampir 75% berprofesi sebagai petani maka tak heran jika kabupaten Timur Tengah selatan memiliki banyak kelompok tani dan salah satu kelompok tani yang bernama ( batu karang )
Di namakan batu karang karena letak lahan yang berbukit dan banyak berbatuan tajam ( batu karang ) sehingga kelompok ini di namakan kelompok petani ( batu karang ).
Kelompok ini di bentuk pada tahun 2014 oleh ( yumina Tamelab berusia 49 Thn ) selaku ketua dengan jumlah anggota kelompok 20 orang dan di akui pemerintah setempat pada tahun 2015. Kelompok  ini juga mendapat kan bantuan dari pemerintah setempat berupah alat pemipil jagung, pupuk dan bibit kelompok ini juga bekerja sama dengan PT panah merah.
Banyak yang beranggapan bahwa menanam di atas tanah yang berbukit-bukit dan berbatuan tajam tidak akan membuahkan hasil yang memuaskan dan maksimal tapi kelompok ini mengasumsikan pembicaraan warga tersebut dengan membuktikan bahwa bertani tidak selamanya menanam di tanah yang kurang banyak berbatuan dan berbukit
Maka dari itu kelompok ini menunjukan hasil pertanian yang ditanam yaitu paprika. Dengan berjuta manfaat dan khasiatÂ
Paprika adalah tanaman dari suku terong-terongan atau solanaceae buahnya yang berwarna hijau, kuning,merah,dan ungu.
Tanaman paprika juga memiliki banyak manfaat dan banyak khasiat untuk kesehatan manusia karena di dalamnya terdapat berbagai macam senyawa yang di butuhkan oleh tubuh. Kandungan gizi yang terdapat dalam tanaman paprika ini adalah karoten, vitamin B serta C.
tanaman paprika juga dapat menyembuhkan penyakit berat ( kanker dan diabetes) dengan cara konsumsi daup paprika secara rutin daun paprika juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh, meningkatkan kualitas sperma,menjaga kesehatan mata dan kulit,membakar kalori, mencegah kanker dan penyubur rambut.
Dan kelompok ini juga adalah satu satunya kelompok di Nusa tenggara Timur khusus kota soe kabupaten timur tengah selatan  (TTS) yang menanam tanaman paprika  sehingga pada saat waktu nya memanen konsumen sudah ada yang memesan jauh jauh hari-hari sehingga kelompok tani batu karang ini tidak bembawa lagi ke pasar tetapi langsung habis di lahan tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H