Di usia SD, konflik antarteman sering terjadi. Guru BK bertindak sebagai mediator yang membantu siswa menyelesaikan perselisihan secara damai dan membangun komunikasi yang lebih baik.
5. Menggali Potensi Anak
Setiap anak memiliki keunikan dan potensi yang berbeda. Guru BK membantu siswa mengenali minat dan bakat mereka, sehingga dapat diarahkan ke kegiatan yang mendukung perkembangan mereka.
* Mengapa BK di SD Sering Dianggap Sebagai Hukuman?
Stigma bahwa BK adalah tempat hukuman sering kali muncul karena kurangnya pemahaman dari orang tua, siswa, bahkan sebagian guru. Ada beberapa faktor yang menyebabkan hal ini:
1. Kesalahan Pendekatan di Masa Lalu
Di masa lalu, beberapa sekolah menggunakan BK sebagai tempat "mengadili" siswa yang bermasalah. Hal ini meninggalkan kesan bahwa BK adalah tempat untuk anak-anak yang nakal atau bermasalah.
2. Kurangnya Informasi kepada Orang Tua dan Siswa
Banyak orang tua yang belum memahami fungsi BK sebenarnya. Mereka cenderung melihat BK sebagai ruang untuk menyelesaikan masalah disiplin saja, bukan sebagai layanan pendukung perkembangan anak.
3. Minimnya Keterlibatan dalam Proses BK
Kadang, guru atau orang tua hanya mengirimkan anak ke BK tanpa terlibat aktif dalam prosesnya. Hal ini membuat anak merasa terisolasi atau bahkan dihukum, sehingga menimbulkan kesan negatif terhadap BK.