Mohon tunggu...
Jihan Putri
Jihan Putri Mohon Tunggu... Novelis - Mahasiswa

Hobi : Membaca & mendengarkan musik MBTI : INTJ-T

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Lebih Dekat Bimbingan Konseling untuk Anak SD: Solusi Bukan Hukuman

5 Januari 2025   19:57 Diperbarui: 5 Januari 2025   19:18 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bimbingan Konseling (BK) sering kali diidentikkan dengan hukuman atau konsekuensi atas perilaku buruk di sekolah. Namun, pada kenyataannya, bimbingan konseling justru merupakan sarana untuk membantu siswa menemukan solusi atas masalah yang mereka hadapi. Di tingkat Sekolah Dasar (SD), BK memiliki peran penting dalam mendukung perkembangan anak baik secara akademik, emosional, maupun sosial.  

* Apa itu Bimbingan Konseling untuk Anak SD?

Bimbingan konseling di SD adalah layanan yang diberikan oleh guru BK atau wali kelas untuk membantu siswa mengatasi berbagai tantangan yang mereka hadapi, seperti kesulitan belajar, masalah perilaku, konflik dengan teman, hingga permasalahan di rumah. Layanan ini dirancang agar sesuai dengan kebutuhan perkembangan anak usia dini yang sedang membentuk dasar kepribadian dan keterampilan sosial mereka.  

* Peran Guru BK dalam Mendampingi Anak SD

Guru BK bukan hanya sebagai "hakim" yang memberikan hukuman, tetapi juga sebagai pendamping dan fasilitator. Berikut beberapa peran guru BK dalam mendukung siswa:

1. Penyedia Ruang Aman: Guru BK menciptakan lingkungan di mana siswa merasa nyaman berbicara tentang masalah mereka tanpa rasa takut.

2. Mediator Konflik: Saat terjadi perselisihan antarsiswa, guru BK membantu mereka menemukan solusi yang adil dan membangun komunikasi yang sehat.

3. Penguat Potensi: Guru BK membantu siswa mengenali bakat dan minat mereka sehingga dapat berkembang dengan optimal.

4. Pendukung Emosional: Anak-anak sering menghadapi stres atau tekanan, baik di sekolah maupun di rumah. Guru BK memberikan dukungan emosional yang diperlukan untuk membantu mereka mengatasinya.

* Mengubah Stigma: BK Sebagai Solusi, Bukan Hukuman

Stigma bahwa BK identik dengan hukuman perlu diubah. Pemahaman yang keliru ini dapat menghambat siswa dan orang tua untuk memanfaatkan layanan konseling secara maksimal. BK seharusnya dilihat sebagai tempat yang membantu siswa memperbaiki diri, menemukan solusi atas masalah, dan mengembangkan potensi mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun