Pendahuluan
Pendidikan dasar merupakan fondasi utama dalam pembentukan karakter, kemampuan intelektual, dan sosial siswa. Dalam proses ini, bimbingan dan konseling memegang peranan yang sangat penting sebagai salah satu aspek yang mendukung keberhasilan siswa, baik dari segi akademik, non-akademik maupun perkembangan pribadi. Menurut (Widodo et al., 2021) Bimbingan dan konseling adalah proses pemberian bantuan secara sistematis kepada siswa untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi, baik yang berhubungan dengan akademik, emosional, sosial, maupun perkembangan pribadi. Tujuan utamanya adalah membantu siswa mengenali potensi diri, mengembangkan kemampuan, dan mengambil keputusan yang tepat dalam kehidupannya.
Bimbingan dan Konseling
Dalam (Nasution et al., 2024) Bimbingan konseling merupakan bantuan yang diberikan kepada peserta didik baik individu/ kelompok agar peserta didik dapat mandiri, berkembang secara optimal dalam hubungan pribadi, sosial, belajar, karier, lewat berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung atas dasar norma-norma yang berlaku. Pengertian Konseling adalah hubungan pribadi yang dilakukan secara tatap muka antara dua orang dalam mana konselor melalui hubungan itu dengan kemampuan-kemampuan khusus yang dimilikinya, menyediakan situasi belajar. Dalam hal ini konseling dibantu untuk memahami diri sendiri, keadaannya sekarang, dan kemungkinan keadaannya masa depan yang dapat ia ciptakan dengan menggunakan potensi yang dimilikinya, demi untuk kesejahteraan pribadi maupun masyarakat.
Lebih lanjut konseli dapat belajar bagaimana memecahkan masalah-masalah dan menemukan kebutuhan-kebutuhan yang akan dating. Konseling adalah suatu pertemuan langsung dengan individu yang ditujukan pada pemberian bantuan kapadanya untuk dapat menyesuaikan dirinya secara lebih efektif dengan dirinyasendiri dan lingkungan. Konseling merupakan suatu proses dimana konselor membantu konseli membuat interprestasiinterprestasi tentang fakta-fakta yang berhubungan dengn pilihan,rencana,atau penyesuaian-penyesuaian yang perlu dibuat.
Kreativias siswa
Menurut (Farikhah et al., 2022) Kreativitas adalah kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru, inovatif, dan orisinal yang dapat diterapkan dalam berbagai konteks. Pada jenjang sekolah dasar (SD), kreativitas siswa sangat penting untuk dikembangkan karena menjadi fondasi dalam menghadapi tantangan di masa depan. Pendidikan pada hakekatnya suatu usaha untuk mengembangkan kemampuan secara aktif, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, meningkatkan kreativitas seseorang dan juga keterampilan yang dibutuhkan oleh lingkungan mereka. Guru merupakan faktor kunci dalam menentukan keberhasilan pembelajaran pada peserta didik. Keberhasilan pendidikan bergantung pada peran pengajar dengan upaya meningkatkan kualitas pendidikan dimulai dengan meningkatkan kualitas pengajar.
Menurut (Crisvin. et al., 2023) dalam dunia pendidikan, menciptakan lingkungan yang menyenangkan bagi siswa memiliki dampak yang signifikan pada perkembangan kreativitas mereka. Ketika siswa merasa nyaman dan termotivasi di lingkungan yang menarik, mereka lebih cenderung untuk berpartisipasi secara aktif dalam pembelajaran. Hal ini berarti lingkungan yang dirancang dengan baik dapat memainkan peran penting dalam merangsang pemikiran kreatif siswa.
Faktor yang Mempengaruhi Kreativitas
Lingkungan Belajar
Lingkungan yang mendukung eksplorasi dan bebas dari tekanan sangat berpengaruh terhadap perkembangan kreativitas. Guru dan orang tua berperan besar dalam menciptakan suasana yang kondusif.