Mohon tunggu...
5013_Nabila Nur Fauziyah
5013_Nabila Nur Fauziyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Ahmad Dahlah

Halloo semuanya, selamat datang, terimakasih telah mengunjungi ke profil kami!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengoptimalkan Peran Guru BK dalam Membangun Karakter di Sekolah Dasar

3 Januari 2025   21:59 Diperbarui: 3 Januari 2025   21:59 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bimbingan Konseling atau lebih dikenal di lingkungan pendidikan yaitu BK. BK di Sekolah Dasar seringkali dipandang sebelah mata saja yakni hanya sebagai upaya dalam menyelesaikan masalah akademik siswa saja ataupun berkaitan dengan tingkah laku yang menjadi masalah. Padahal, peran BK jauh lebih luas dan memegang peran yang sangat penting dari sekadar itu. Pada tingkah pendidikan sekolah dasar, anak anak tidak hanya belajar seperti pembelajaran materi pada umumnya melainkan juga berada pada tahap perkembangan psikososial yang sangat penting. Pada masa tersebut adalah masa yang dimana mereka mulai membentuk kepribadian, nilai nilai moralitas serta kemampuan untuk dapat berinteraksi dengan lingkungan social mereka (Slamet & Nadzifah, 2022). Oleh karena itu, guru BK memiliki peran yang snagat penting yang dimana tidak hanya menangani dalam masalah akademik siswa melainkan hingga dalam tahap pembentukan karakter dan kepribadian pada diri siswa.

Anak anak usia SD cenderung sangat rentan terhadap berbagai pengaruh baik dari teman sebaya mauun dari keluarga, lingkungan social atau tempat tinggal mereka. Pada usia tersebut, mereka juga mulai belajar cara mengelola emosi, memahami makna kejujuran, sikap tanggung jawab dan perasaan empati (Lubis & Salminawati, 2023). Dengan berbagai perubahan yang mereka alami baik secara fisik maupun secara emosional maupun social, siswa seringkali dihadapkan dengan tantangan yang dimana dapat mempengaruhi kesehatan metal dan perkembangan mereka secara keseluruhan (Sanusi, 2023). Tanpa adanya pembimbingan yang tepat, anak anak tersebut mungkin kesulitan untuk dapat mengelola perasaan mereka atau menghadapi masalah social yang muncul di sekolah.

Peran guru BK menjadi sangat penting karena guru BK tidak hanya menangani masalah dan membantu memecahkan masalah tersebut namun juga sebagai pembimbing yang dimana dapat mengarahkan mengenai bagaimakan siswa dapat mengembangkan keterampilan social, bagaimana cara mengelola emosi, serta memahami dan mengimplementasikan nilai nilai positif dalam kehidupan sehari hari mereka dengan baik (Fuadi et al., 2023). Melalui pendekatan yang tepat, guru BK dapat membantu dan mendampingi siswa agar dapat menjadi individu yang dimana tidak hanya baik dalam aspek akademik melainkan juga memiliki karakter yang baik serta dapat bekerja sama dengan siswa lain dan dapat berempati terhadap orang lain.

Karakter yang dibentuk sedari dini, terutama dimulai dari tingkat pendidikan Sekolah Dasar, akan menjadi landasan dalam perkembangan siswa di masa depan. Sebagai contoh, siswa yang belajar untuk dapat menghargai teman temannya, dapat berbagi dengan teman lain, membantu teman lain yang mengalami kesulitan dan memiliki sikap tanggung jawab dengan tugas mereka, akan lebih siap menghadapi tantangan hidup di dunia pendidikan selanjutnya maupun dalam kehidupan social mereka(Efendi & Ningsih, 2020). Disinilah peran guru BK sangat begitu penting. Guru BK memiliki tanggung jawab untuk dapat menciptakan lingkungan yang mendukung serta memberikan bimbingan yang dimana dapat memupuk potensi serta karakter positif siswa.

  • Pentingnya Peran Guru BK dalam Pembentukan Karakter Siswa

Peran guru BK tidak hanya sebatas menyelesaikan aspek akademik siswa ataupun hanya menangani masalah tingkah laku siswa di sekolah tetapi jauh lebih mendalam dari hal tersebut. pada usia SD, anak anak sedang berada dalam tahap perkembangan kognitif, social dan emosional yang cukup pesat. Masa tersebut merupakan landasan yang dimana menjadi titik penentu mereka akan tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab, empati, sserta memiliki karakter yang baik di masa depan (Saputra & Komariah, 2020).

Guru BK memainkan peran yang sangat fundamental dalam membantu siswa untuk dapat mengembangkan kemampuan dalam mengelola, mengenali dan mengekspresikan perasaan mereka secara positif. Pada usia tersebut, siswa mulai mengalami peralihan dari bergantung kepada orang tua ke tahap yang dimana meraka membutuhkan pembelajaran mengenai pengelolaan emosi dan hubungan social mereka. Jika guru BK tidak hadir untuk dapat membantu menangani masalah tersebut, maka anak anak tersebut akan dihadapkan dengan kesulitan dalam mengelola pola pikir dan hubungan social(Fauzi & Purnama Sari, 2018).

Karakter yang baik pada usia SD sangat memberikan pengaruh yang sangat signifikan dalam mereka bertindak di masa depan nantinya. Sebagai contoh, siswa yang diajarkan mengenai pentingnya integritas, tanggung jawab serta perasaan empati sedari dini akan cenderung lebih mampu dalam menghadapi serta menangani suatu tantangan secara cara yang positif.

  • Keterlibatan Orang Tua Dalam Proses Bimbingan Konseling

Keberhasilan BK di SD tidak hanya bergantung pada guru BK di SD namun juga ada dukungan aktif dari orang tua. Orang tua juga turut serta memainkan peran yang fundamental juga dalam proses pembentukan karakter anak (Sandra et al., 2022). Oleh karena itu, guru BK wajib menjamin terlaksananya komunikasi yang baik antara orang tua siswa untuk memperoleh informasi yang lebih lengkap mengenai kebutuhan serta tantangan yang dihadapi siswa, baik di sekolah maupun di rumah. Dengan partisipasi aktif orang tua, bimbingan yang diberikan akan lebih efektif sebab diterapkans secara konsisten di kedua lingkungan.

  • Membangun Lingkungan Sekolah yang Positif

Selain peran guru BK, lingkungan sekolah juga memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap pembentukan karakter siswa. Sekolah perlu menciptakan suasana yang dimana dapat mendukung nilai nilai positif seperti jujur, tanggung jawab dan kerja sama(Ardiyanti et al., 2024). Guru BK dapat berkolaborasi dengan pihak sekolah untuk dapat mengadakan suatu program yang dimana dapat mendorong siswa dalam menunjukkan perilaku positif. Misalnya memberika reward sederhana kepada siswa yang menunjukkan sikap integrutas terhadap teman temannya. Lingkungan sekolah yang positif akan memberikan motivasi bagi siswa untuk dapat mengembangkan karakter yang baik dan positif.

            Bimbingan Konseling di SD memainkan peran yang cukup signifikan dalam proses pembentukan karakter serta kepribadian siswa. Peran guru BK tidak hanya sebatas menyelesaikan aspek akademik siswa ataupun hanya menangani masalah tingkah laku siswa di sekolah tetapi juga berfokus pada pembentukan moral positif, pengelolaan emosi serta keterampilan social pada usia dini. Dalam hal ini, peran guru BK dalam membantu siswa dalam mengembangkan karakter yang baik, mengelola perasaan mereka serta membangun hubungan social yang positif sangatlah krusial.

            Namun, keberhasilan program BK tidak semata mata bergantung pada guru BK saja. Keterlibatan aktif orang tua dalam proses bimbingan serta terciptanya lingkungan sekolah yang dimana mendukung nilai positif juga memegang peran yang tak kalah penting. Kolabrasi yang baik antara guru BK, orang tua dan pihak sekolah akan mencipkan suasana yang positif, yang dimana siswa dapat berkembang menjadi yang tidak hanya unggul pada aspek akademik saja melainkan juga memiliki karakter yang baik, tanggung jawab, memiliki sikap integritas.

Dengan pendekatan yang tepat dan partisipasi aktif dari semua pihak, BK di SD dapat memberikan landasan yang kuat bagi siswa dalam menghadapi tantangan hidup di masa depan, baik dalam dunia pendidikan maupun dalam kehidupan social mereka. Oleh karena itu, peran guru BK di SD tidak hanya sebatas dalam penyelesaian masalah saja, tetapi juga menjadi usaha yang sangat penting dalam membentuk  generasi yang lebih berkualitas, berbudi pekerti kuhu, serta siap menghadapi tantangan masa depan dengan penuh percaya diri dan positif.

Daftar pustaka :

Ardiyanti, A. D., Aryantika, N., Mufidah, Y., Tandjung, A. R. S., Ramadhani, O., & Kusumastuti, E. (2024). Pengaruh Lingkungan Keluarga terhadap Pembentukan Karakter Peserta Didik. Indonesian Journal of Educational Counseling, 8(1), 130--134. https://doi.org/10.30653/001.202481.359

Efendi, R., & Ningsih, A. R. (2020). Pendidikan Karakter di Sekolah. In T. Q. Media (Ed.), Suparyanto dan Rosad (2015 (1st ed., Vol. 5, Issue 3). CV. Penerbit Qiara Media. https://qiaramedia.com/media/publications/410348-pendidikan-karakter-di-sekolah-653e8abd.pdf

Fauzi, T., & Purnama Sari, S. (2018). Kemampuan Mengendalikan Emosi Pada Siswa Dan Implikasinya Terhadap Bimbingan Dan Konseling. Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang, 1(1), 1--10. https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/prosiding/article/view/1497%0Afile:///C:/Users/Lenovo/Downloads/admin,+KEMAMPUAN+MENGENDALIKAN+EMOSI+PADA+SISWA+DAN+IMPLIKASINYA (3).pdf

Fuadi, M., Wahyuni, S., & Al-Farabi, M. (2023). Peran Guru Bk Melalui Konseling Individu Dalam Menangani Siswa Bermasalah Di Smk Negeri 1 Percut Sei Tuan. Pema (Jurnal Pendidikan Dan Pengabdian Kepada Masyarakat), 3(2), 45--52. https://doi.org/10.56832/pema.v3i2.352

Lubis, S. K., & Salminawati. (2023). Implementasi Pendidikan Kewarganegaraan dalam Meningkatkan Sikap Moderasi Beragama Siswa di SD IT Al Munadi Medan Marelan. Didaktika: Jurnal Kependidikan, 12(3), 373--390.

Sandra, R., Suhaili, N., Mudjiran, & N, H. (2022). Kolaborasi Guru Bimbingan Konseling dan Orang Tua dalam Pembelajaran Jarak Jauh. Jurnal Edukasi: STKIP Abdi Pendidikan Payakumbuh, 02(1), 2.

Sanusi. (2023). Pentingnya Mengutamakan Kesejahteraan Mental Siswa bagi Puncak Pencapaian Pedagogis. EDUCHILD: Jurnal Pendidikan Islam Usia Dini, 4(1), 14--31. https://ejournal.iain-bone.ac.id/index.php/educhild/article/download/5509/1923

Saputra, R., & Komariah. (2020). Peran Guru Bk Dalam Mengatasi Kenakalan Siswa. IJoCE: Indonesian Journal of Counseling and Education, 1(2), 24--28. https://jurnal.lp2msasbabel.ac.id/index.php/IJoCE/

Slamet, F. A., & Nadzifah, L. U. (2022). Peran Guru Bk Dalam Pembentukan Nilai-Nilai Karakter Siswa di MA Attaraqqie Kota Malang. Jurnal Bimbingan Dan Konseling Islam, 4(7), 33--41.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun