Metode pelatihan yang menyenangkan, tidak membosankan dan begitu interaktif ini adalah kunci untuk bisa mentransfers ilmu kepada peserta. Terlihat jelas bahwa jika pelatihan dengan cara atau metode yang menyenangkan ini membawa peserta mengeluarkan semua energi positifnya.Â
Dan ini yang kami harapkan bahwa setelah mengikuti pelatihan ini, agar bisa di implementasi di sekolah, baik metodenya, Â juga dari sisi enterprenernya kepada siswa. Karena tujuan akhirnya dalam pengajaran adalah membuat suasana belajar yang menyenangkan, tidak membosankan dan mengasah cara berfikir siswa untuk kreatif, kolaboratif dan ekspresif dalam menjalani pembelajaran di sekolah.Â
Dan pada akhirnya siswa memiliki karakter yang kuat, tahu apa tujuan pendidikan dan ini yang penting juga, jauh dari kenakalan remaja (baik gang, gang motor atau bulying) disekolah karena sudah mendapatkan energi positif dari guru-guru yang mengajarkan dengan cinta kasih, Apresiasi dan menghargai siswa didik.
Cilegon adalah kota ke 11 yang sudah dijalani oleh Aflatoun dan Yasmin. 10 kota lainnya sudah melakukannya dan pada bulan Juli nanti akan ada eksebisi dari peserta yang tersebar di Indonesia. Eksebisi ini akan menampilkan hasil atau produk yang dihasilkan oleh siswa dan sekolah.Â
Mereka sudah mendapatkan pengajaran baik apa itu ide bisnis penganggaran, dan tidak berfokus pada money oriented. Justru setelah mendapatkan keuntungan digunakan untuk kepentingan sosial.
Aymara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H