Mohon tunggu...
Aymara Ramdani
Aymara Ramdani Mohon Tunggu... Administrasi - Orang yang hanya tahu, bahwa orang hidup jangan mengingkari hati nurani

Sebebas Camar Kau Berteriak Setabah Nelayan Menembus Badai Seiklas Karang Menunggu Ombak Seperti Lautan Engkau Bersikap Sang Petualangan Iwan Fals

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Gunung Prau; "A Journey to Pursue a Dream"

16 Maret 2017   10:49 Diperbarui: 17 Maret 2017   08:00 651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gunung Prau

“A journey to pursue a dream”

RIKA BANDARI

Bermimpilah, maka Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu,

 -Andrea Hirata-

Berawal dari sebuah mimpi

Bahwa suatu hari nanti

Aku mampu mendaki

            22 Agustus 2012 yang lalu, mimpi itu sempat akan menjadi nyata.  Pendakianku yang  pertama akan dimulai dari Gunung Prau di Dataran Tinggi Dieng, dengan ketinggian 2,565 mdpl. Belum banyak memang  yang tahu mengenai Gunung Prau saat itu, tetapi setelah mendengar cerita dari seorang kawan yang pernah mendaki kesana, sepertinya Gunung Prau sangat indah, hamparan bukit teletubbies, padang daisy, sunrise indah dengan latar puncak Sindoro-Sumbing, dll, maka diiputuskanlah pendakian awalku ke Gunung Prau.  Tetapi ternyata hawa dingin Dataran Tinggi Dieng tak mampu  berdamai dengan tubuh ini, setelah sempat mengalami hipotermia malam sebelum pendakian, akhirnya kami (aku & Kay) memutuskan kembali ke Jakarta, setelah memaksakan diri tetap menyaksikan keindahan sunrise dari puncak Sikunir. ini linknya (2012) http://www.kompasiana.com/4ym4r4/dieng-dalam-bidikan-lensa-dan-guratan-tangan_551740c0813311cf669de386

Pulang ke Jakarta, belajar mengubur mimpi, mungkin mendaki memang hanya sebatas mimpi :’(.

            6 Agustus 2016, sepulang dari Pameran seni : 17/71 GORESAN JUANG KEMERDEKAAN di Galeri Nasional,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun