Mohon tunggu...
Aymara Ramdani
Aymara Ramdani Mohon Tunggu... Administrasi - Orang yang hanya tahu, bahwa orang hidup jangan mengingkari hati nurani

Sebebas Camar Kau Berteriak Setabah Nelayan Menembus Badai Seiklas Karang Menunggu Ombak Seperti Lautan Engkau Bersikap Sang Petualangan Iwan Fals

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Berlibur + Menyantap Durian Di rumah Mbah

8 April 2015   17:04 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:22 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada Hari Sabtu 21 Februari 2015, aku bersama keluargaku pergi ke Pandeglang, Banten. Disana aku menjenguk mbahku yang sedang sakit. Perjalanan dari Depok - Pandeglang selama 3 jam. Selama perjalanan aku mengobrol, tertawa-tawa dan mendengarkan lagu kesukaanku dengan menggunakan headseat.

setelah sampai di Pasar Pandeglang, kami berhenti sebentar untuk membeli minum dan istirahat. setelah selesai membeli minum dan instirahat, kami kembali berjalan. ternyata, aba (demikian aku memanggil ayahku) membeli es cendol yang berasa durian, lalu dengan iseng aku memberikannya ke tanteku, karena tanteku tidak suka durian, tante langsung mual. aku dan Raya tertawa.

setelah itu kami tiba di rumah mbah yang sudah jauh berbeda dengan yang dulu, saat aku masih berumur 6 tahun. ketika aku kesana berumur 6 tahun rumah mbahku masih rumah panggung dengan tembok bilik, tetapi saat aku kesana saat usiaku 12 tahun rumahnya sudah sangat jauh berbeda, sudah tembok bata. setelah salim kepada saudaraku, aku langsung masuk dan melihat keadaan mbah yang sudah membaik. aku sedang mencari stop kontak, karena hpku mati. akhirnya dapet juga stop kontaknya.

[caption id="attachment_408723" align="alignnone" width="360" caption="Aku, Aba dan Raya"][/caption]

setelah beristirahat sejenak, tanpa setahuku aba ke kebun belakang. ternyata ada durian jatuh dari pohon, tetapi setelah di buka durian itu belum matang, masih tidak ada rasanya. setelah itu kami mengobrol, bercanda dan beristirahat di ruangan tamu. aku minta untuk pergi ke cai huni, akhirnya aku, Raya dan Aba pergi ke cai huni. ternyata semua keadaannya jauh berbeda saat dulu dan sekarang. akhirnya aku mandi di pancuran, di sana aku dan Raya mencari ikan dan udang kecil. horai horai aku dapat udang. setelah mandi di cai huni aku kembali ke rumah mbah. ternyata saudaraku sedang makan. aku, aba dan Raya langsung ikut gabung untuk makan,nyam.nyam.nyam

14284866071591604714
14284866071591604714

setelah makan aku dan Raya mandi.brrrrrrr, airnya sangat dingin seperti air es. ternyata dalam bak mandinya ada 2 ikan mas. aku langsung walau airnya dingin. Selesai mandi, aku dan Raya mengambil air wudhu untuk shalat, sehabis shalat kami mengobrol, dan teh Nunu dan Raya membeli Martabak keju...emmmmm enaaaaaaaak.

walau agak lama menunggu mereka membeli martabak, ga papalah yang penting ada martabak. akhirnya Teh Nunu dan Raya tiba, langsung martabak itu dibuka dan wahhhh wanginya, aroma martabak itu....aku langsung menyantap dengan lahap martabak itu.

Jam pu sudah menunjukkan pukul 20.30 malam. aku pun sudah mulai mengantuk, akupun tidur dengan nyenyak. pagipun tiba aku bangun jam 06.00 pagi. tante, om dan Raya mengajakku ke Cai huni lagi. awalnya aku tidak mau ikut, tetapi akhirnya aku ikut juga deh. di sanaaku masuk lagi ke pancuran. aku dan Raya mencari ikan dan udang lagi. tapi tal mandi disana.

[caption id="attachment_408724" align="alignnone" width="453" caption="Aku ketika berumur 6 tahun di Cai HUni"]

14284874051035803661
14284874051035803661
[/caption]

aku mendapat 3 udang kecil, Raya dapat 2 udang kecil. lalu kita melihat suasana yang sangat jauh berbeda. kita mengelilingi daerah sekitar cai huni. lalu kita langsung kembali deh ke rumah mbah. lalu setelah kita sampai, kita langsung sarapan. aku mengantuk dan tidur.zzzztttt

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun