Mohon tunggu...
Aymara Ramdani
Aymara Ramdani Mohon Tunggu... Administrasi - Orang yang hanya tahu, bahwa orang hidup jangan mengingkari hati nurani

Sebebas Camar Kau Berteriak Setabah Nelayan Menembus Badai Seiklas Karang Menunggu Ombak Seperti Lautan Engkau Bersikap Sang Petualangan Iwan Fals

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Belitong, Surga Fotografi; Mantai Sembari Narkopian dalam Hangatnya Keluarga Melayu

5 Juni 2014   22:08 Diperbarui: 20 Juni 2015   05:10 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_340592" align="alignnone" width="720" caption="Sunset di Tj Tinggi #futu taken by Ay"]

1401959936267202865
1401959936267202865
[/caption]

Ada lagi sebuah batu di atas bukit. Batu Baginde begitu orang sana menyebutnya. Menurut cerita kawanku Dayak, bahwa batu baginde itu adalah batuan tertinggi di sana dan merupakan jangkar untuk daerah tersebut. Karena letak batunya begitu besar dan ada di atas bukit. Aku coba untuk menaiki batu tersebut dan gagal kawan. Aku salah jalan. Dan akhirnya aku hanya bisa mengabadikan lewat foto ponselku.

[caption id="attachment_340552" align="alignnone" width="540" caption="Batu Baginde #futu taken by Ay"]

1401955247488756001
1401955247488756001
[/caption]

Pulau Lengkuas lain lagi cerita kami kawan. Ya menara mercusuar yang di bangun tahun 1882, hanya setahun berselang kemudian terjadi letusan maha dahsyat dari gunung Krakatau yang membuat gelap seantero bumi ini, di Pulau ini kami menginap, sebelumnya kami tidur di tepi pantai dan begitu asiknya kawan, bintang gemintang adalah atap kami dan sering sekali kulihat bintang jatuh. Tampak sebuah bintang bercahaya dengan terangnya. Di pantai ini juga kami gitaran dan mengalunlah lagu kemesraan Bang Iwan di pantai Pulau lengkuas ini. hamparan pasir menjadi alas tidur kami. Empuk dan lembut kawan. Namun sekira jam 01.00 dinihari badai menyerang kami dan membuat kami pindah ke barak penjaga mercusuar itu. Badai besar kawan. Bahkan cerita kawan kami yang jaga mercusuar itu kasur pernah terbang keluar area barak itu. Dan kini Pulau lengkuas adalah tujuan utama wisata ke Belitong. Dan naikilah menara tersebut hanya 18 lantai kawan dan nikmati sensasinya ketika kawan melihat matahari terbenam dari atas. Lihat batuan di pantai itu begitu kecil. emezing. Di pulau ini juga ada beberapa makam. Entah makam londo atau para pelaut kita. So nikmatilah kawan.

[caption id="attachment_340553" align="alignnone" width="540" caption="Mercusuar Pulau Lengkuas #Futu taken by Ay"]

14019552751986480301
14019552751986480301
[/caption]

1401955299318268037
1401955299318268037


Untuk snorkeling di dekat pulau ini juara kawan. Terumbu karang masih bagus. Karang seperti payung besar-besar memanjakan mata kita. Ikan-ikannya begitu banyak dan besar-besar. Sayang dan sayang kawan, hiks hiks, kami tidak punya fotonya. Dan ini hanya di dalam memori otak ku saja terpatri kenangan snorkeling disana…sehabis snorkeling sangat pas kita hirup lagi narkopian kita kawan...to be bersambung

[caption id="attachment_340555" align="alignnone" width="526" caption="NArkopian senja #futu taken by Ay"]

14019553261683083856
14019553261683083856
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun