seiring nafsu barkata
gerak tubuhku taj lagi normal
semua terjadi tanpa bisa ku hentikan
otak ku berperang dengan bathin suci ku
satu dosa yang nyata
dan kala aku sadar melakukan nya
hanya sesl yang siap menungguku di akhir cerita
semua hanya mimpi
aku yang terbuai dengan indah dunia
hanya bisa menangis kala waktu telah berjalan cepat
derita ku hasil dari perbuatanku
akan kah tangis bisa menyembuhkan hati yang menangis sesal ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!