Ada kabar hangat dari Riau, di mana kongres organisasi mahasiswa HMI mendapat kucuran dana segar dari pemprov Riau, nilainya mencapai 3 Miliar.
Awalnya dana yang diajukan untuk dimasukkan dalam RAPBD Perubahan 2015 sebesar Rp 4 Miliar, oleh DPRD hanya disepakati Rp 2 Miliar (belum pasti, bisa ditambah atau dikurang).Â
Namun saat ini Komisi C DPRD Riau justru menyetujui penambahan, dari Rp 2 miliar menjadi Rp 3 miliar di RAPBD Perubahan 2015.
Dana 3 miliar tersebut lebih besar dibanding dengan dana untuk pencegahan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di Riau yang hanya Rp 1,4 miliar.
Kita tahu HMI adalah organisasi mahasiswa yang sudah mempunyai banyak alumni terkenal. Sebut saja JK wakil presiden, Akbar tanjung, Mahfud MD, Anas Urbaningrum, dll.
Bisa jadi, pengaruh para tokoh alumni HMI yang duduk dipemerintahan dan dewan menjadi.... Ah, mungkin hanya pikiran saya saja.
APBD adalah uang rakyat Riau, sebanyak itu diberikan untuk acara kongres mahasiswa, sungguh sangat segerrrr rasanya, namun apakah pantas?
Andai mayoritas masyarakat Riau setuju dengan kucuran dana tersebut, apa yang dilakukan DPRD sudahlah tepat. Tapi kalau sebaliknya, dimana banyak kecaman datang dari masyarakat akan membuktikan bahwa DPRD "sebenarnya" bukanlah wakil rakyat yang "sesungguhnya" namun hanya wakil kelompok atau golongan tertentu.
Karena sudah terlanjur, kita cuma bisa berharap semoga acara tersebut bermanfaat khususnya buat masyarakat Riau.
Semoga HMI tidak hanya rajin demo saat jadi mahasiswa serta kalau sudah alumni bisa membangun negeri dan tidak jadi koruptor.
Semoga uang APBD 3 Miliar juga terasa segernya buat masyarakat Riau.