Mohon tunggu...
Mr Alfaro
Mr Alfaro Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seorang buruh yang bahagia

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Membuat dan menjual produk digital sendiri? inilah saatnya

8 November 2015   11:34 Diperbarui: 9 November 2015   07:56 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Pentingnya kreatifitas karena berbanding lurus dengan produktifitas. Semakin kreatif seseorang maka dia juga semakin produktif.

Di era digital seperti sekarang ini, sangat perlu bagi kita untuk lebih kreatif dalam memanfaatkan sumber daya yang kita miliki, khususnya keahlian kita dalam membuat produk digital.

Di sini saya akan mengulas sedikit tentang keuntungan serta tips cara memulai membuat dan menjual produk digital sendiri.

Produk digital disini bukanlah produk fisik yang dapat kita pegang atau kita makan, namun jelas produk digital bersifat non fisik yang dalam membuatnya memerlukan kreatifitas otak ketimbang fisik.


1. Apa keuntungan membuat produk digital?

Hemat biaya produksi
Anda tidak perlu membeli kayu, bambu, lem, kertas, dll karena kita tidak membuat kerajinan tangan. Cukup siapkan modal ide untuk membuat produk.

Jadwal kerja yang santai
Anda bisa membuat produk kapan saja, di mana saja sesuai yang anda inginkan.

Produk bisa dijual berulang-ulang
Berbeda dengan produk fisik, anda cukup membuat satu produk sekali saja itu bisa dibeli orang berkali-kali.
Tak ada lagi pembeli yang bertanya "Apakah produk ini ready stock?"

Mudah untuk dimaintain dan dikembangkan
Jika jenis produk anda adalah ebook, tutorial, tips dan trik, dan sejenisnya, proses maintain tidak perlu dilakukan. Anda cukup mengembangkan dengan menambah materi pada produk anda. Itupun jika anda mau alias tidak wajib.
Lain lagi jika materi anda sudah kadaluarsa, tidak up to date, atau jika jenis produk anda adalah software, script, aplikasi, dan sejenisnya, maka wajib dimaintain dan dikembangkan sesuai kebutuhan perkembangan zaman.

Mudah dipasarkan
Setelah produk anda jadi, bisa anda jual via medsos, website, atau penyedia jual beli produk digital.

2. Bagaimana memulai membuat produk digital sendiri?

Kenali potensi pada diri anda
Anda pasti punya hobi dan bakat yang bisa digali sehingga menemukan ide yang cocok untuk membuat sebuah karya, mungkin tentang kesehatan, pengembangan diri, bisnis, teknologi, seni, dll. Buat karya anda semakin mendalam semakin bagus.

Segera mulai membuat produk anda
Tidak perlu lama-lama atau menunggu hujan, anda langsung bisa memulai membuat produk sesuai kemampuan.
Yang jelas produk anda harus ada manfaatnya, semakin besar potensi manfaat maka semakin bagus produk anda.
Anda juga harus kenal seluk beluk seputar produk anda sendiri, jangan paksakan membuat yang bukan selera anda.
Pastikan pasarnya ada, percuma buat produk yang hanya berguna untuk diri sendiri. dari sini anda bisa mencari calon pelanggan produk anda.

Analisa dan pelajari kompetitor
Cek ricek dulu apakah sudah ada kompetitor, kalau sudah banyak dan anda tidak punya hal "lebih", mending cari ide yang lain

Tambahan cara cepat membuat produk digital sendiri: Cari produk yang sudah ada, cari di website dalam atau luar negeri. Lalu lakukan TTT (titeni/pelajari, terokne/tiru, tambahi). Tentu TTT dalam hal IDE cerdasnya saja, jadi harus bebas unsur pembajakan, tidak sekedar copy paste.

3. Bagaimana menjual produk digital?

- Tentukan harga yang realistis, jangan mahal-mahal dan jangan kemurahan.
- Buat website/blog yang sesuai.
- Jual di marketplace produk digital seperti di tokofile.com
- Share di medsos kesayangan anda (facebook.com, twitter.com, dll).

Dengan membuat produk digital sendiri, siapa tahu dari hobi bisa menjadi profesi.

Selamat Berkarya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun