Beda buruh di Saudi dan di indonesia dalam hal berjuang untuk kenaikan upah. Kalau di Indonesia buruh melakukan unjuk rasa turun ke jalan, kami di Saudi langsung keluar dari pekerjaan dan mencari majikan/bos baru. Jangan pernah berfikir untuk demo di saudi karena bisa-bisa langsung di angkut ke penjara.
Tetapi masalahnya tidak mudah untuk pindah majikan/bos. Disamping karena ketidaktahuan para TKI tentu budaya di Saudi juga menjadi hambatan untuk pindah secara resmi. Walaupun dengan berbagai cara merayu majikan /bos lama agar mengijinkan kita pindah, bahkan sampai mogok kerja. itu di lakukan agar kita bisa nagel kafalah / pindah majikan.
Terkadang ada yang berhasil tapi terkadang juga banyak yang di pulangkan ke Indonesia. Dan ini kebanyakan di lakukan tki non formal. Bagaimana kalau ternyata jalan untuk pindah buntu? Bagi mereka yang nekat ya kabur dari majikan,walaupun tentu saja banyak sebab seorang tki untuk kabur,tetapi mayoritas karena ketidak puasan dengan gaji mereka.
Kenapa harus kabur ? karena dengan ilegal kita bisa di gaji lebih tergantung negosiasi. kenapa bisa gaji lebih besar di banding yang resmi? karena si majikan tidak mengeluarkan ongkos mengambil seorang pekerja dari agent,juga tidak perlu mengeluarkan akomodasi buat si pekerja.
Gaji untuk yang resmi supir di perumahan adalah th 2012 ke bawah Sr 1200 atau sekitar kurang lebih 3,3 jt, sedangkan untuk yang  free istilah untuk ilegal sekitar Sr1800-2300 atau sekitar 5 jt - 6 jt tergantung negosiasi. Walaupun sekarang ada ketentuan upah minimum di kontrak untuk yang resmi sebesar Sr1500 tetapi kenyataan masih di kisaran Sr 1300.
Hal inilah yang menjadikan kebanyakna TKI memilih kabur, walaupun dengan berbagai resiko yang sewaktu-waktu bisa menimpa mereka. Dan ini bukan hanya TKI loh tapi juga dari banyak negara lainnya.
Dari mana asal muasal pekerja bebas ini hanya Tuhan yang tahu. Tetapi sebelum amnesty th 2013 ini di Saudi juga banyak pekerja free visa istilahnya resmi tapi bisa pindah2 majikan semaunya. Loh kok bisa? para pekerja bebas ini membeli id/iqomah dari warga Saudi. Bagaimana caranya? para pekerja membayar sejumlah uang kepada warga Saudi untuk menjadi majikan mereka tetapi tidak bekerja kepada mereka.
Untuk mbak TKW saya kurang tahu persis kenapa banyak juga yang kabur. Ada banyak obrolan tentang TKW yang kabur dari majikan. Tetapi dari pengalaman teman2 disini hampir kebanyakan mereka kabur karena ingin gaji lebih juga kebebasan, walaupun masih fifty-fifty apakah kebebasan yang negatif atau  kebebasan yang positif. Untuk yang kebebasan yang positif bahwa mereka mbak-mbak ini bisa bebas menegokan gaji mereka, bahkan ada yang bekerja berdasarkan jam kerja. bisa sr 20 - Sr 30 perjam, coba kalikan kalau bekerja rata2 4 jam sehari kali 30 hari bisa mencapai hampir Sr3000 per bulan. Untuk kebebasan yang negatif penulis tidak tahu kemungkinan anda-anda semua sudah faham.
Tahun 2013 ini rupanya babak terakhir bagi yang free, baik yang setengah ilegal ataupun yang ilegal penuh. Karena pemerintah Saudi sudah menerbitkan aturan baru setelah amnesty berakhir, yaitu id/iqomah pekerja harus sesuai dengan nama majikan dan jenis pekerjaan. Pemerintah Saudi akan mendeportasi mereka yang melanggar, walaupun mereka memiliki paspor dan iqomah, tetapi  bekerja bukan di majikan mereka atau sesuai dengan profesi yang tertera di iqomah/ id. apalagi yang ilegal penuh, hukuman siap menanti, plus pidana dan denda Sr100.000 bagi majikan yang memperkerjakan mereka.
Sebenarnya di seluruh dunia ini selama bumi masih berputar akan berlaku hukum alam yaitu suplay dan demand. Kalau pekerjaan lebih banyak dari pekerja hukum tawar menawar gaji pasti berlaku. sebaliknya kalau jumlah pekerjanya lebih banyak dari jumlah pekerjaan tentu berlaku juga hal yang sama. Walaupun tentu saja skill dan pengalaman si pekerja juga sangat menentukan, tetapi untuk buruh seperti kami ini ya hukum alam yang berlaku.
Tidak perlu panik menghadapi masa amnesty yang berakhir hari ini. Karena manusia pasti punya cara untuk bertahan di setiap keadaan entah dengan cara apa mereka bertahan. Dan bukan hanya di Saudi para pekerja meng-ilegalkan diri, percayalah di seluruh dunia ini pasti ada pekerja ilegal. Bahkan di Indonesia pun saya yakin banyak juga tenaga kerja ilegal he he he he.
Salam hormat
4 november 2013 tki/tkw berkumpul di bawah jembatan palesteen agar di deportasi dari Saudi
https://www.youtube.com/watch?v=ThAxjwBymI8
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H