Desa Purwokerto, 09 Juli 2024 - Dalam upaya meningkatkan kapasitas dan daya saing UMKM di Desa Purwokerto, Tim KKN UIN Walisongo Posko 87 menjalin kolaborasi dengan Bu Eni Saptoyuni, seorang pengusaha sukses dan Ketua UMKM Kecamatan Brangsong. Kolaborasi ini diwujudkan melalui penyelenggaraan workshop dan pelatihan yang membekali para pelaku UMKM dengan pengetahuan dan keterampilan baru untuk mengembangkan usaha mereka. (09/07/2024)
Pada tanggal 09 Juli 2024, Tim KKN Posko 87 mengunjungi Bu Eni Saptoyuni di kediamannya, yang terletak dekat Balai Desa Purwokerto. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari pengalaman dan strategi Bu Eni dalam membangun usaha yang sukses, serta untuk menjalin kerjasama dalam program pemberdayaan UMKM di Desa Purwokerto.
Bu Eni Saptoyuni, yang dikenal dengan usahanya yang terkenal, seperti Kedai Minuman, Counter Print, dan Bandeng Bram, berbagi kisah inspiratifnya dalam membangun usaha dari kecil hingga berkembang pesat. Beliau juga menjelaskan berbagai tantangan dan rintangan yang dihadapi dalam perjalanannya, serta strategi yang digunakan untuk mengatasinya.
Salah satu produk unggulan Bu Eni Saptoyuni, Bandeng Bram, telah menjadi ikon kelezatan di Desa Purwokerto. Didedikasikan untuk anaknya, Bramasta, usaha rumahan ini dirintis sejak tahun 1996 dengan visi untuk menghadirkan olahan bandeng yang dapat dinikmati oleh semua kalangan.Â
Dalam kunjungan tersebut, Tim KKN Posko 87 berkesempatan untuk melihat proses pengolahan bandeng di Bandeng Bram dan mendapatkan pelatihan langsung dari Bu Eni. Selain itu, mereka juga berdiskusi tentang berbagai tantangan yang dihadapi UMKM di Desa Purwokerto.
"UMKM di Desa Purwokerto masih tergolong susah untuk maju," tutur Bu Eni Saptoyuni.Â
Salah satu kendala utama adalah minimnya pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk memasarkan produk. Hal ini menyebabkan mereka kesulitan untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan omzet penjualan.
"UMKM di Desa Purwokerto memiliki potensi besar untuk berkembang," ujar Dimas selaku Koor KKN Posko 87." Melalui kolaborasi dengan Bu Eni Saptoyuni dan workshop ini, kami berharap dapat membantu para pelaku UMKM untuk meningkatkan daya saing dan menjangkau pasar yang lebih luas.
Tim KKN Posko 87 berharap kolaborasi dengan Bu Eni Saptoyuni dan para pemangku kepentingan lainnya di Desa Purwokerto dapat membawa dampak positif bagi perkembangan UMKM di desa tersebut. Dengan meningkatkan kapasitas dan daya saing UMKM, diharapkan dapat membantu meningkatkan ekonomi desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Setelah berdiskusi panjang dan mendalam dengan Bu Eni Saptoyuni, Tim KKN MIT-18 Posko 87 akhirnya pamit dan mengucapkan terima kasih atas keluangan waktunya.
Sebelum Tim KKN MIT-18 bertolak pulang, Bu Eni Saptoyuni memberikan kenang-kenangan yang istimewa, yaitu sebingkis oleh-oleh bandeng khasnya. Rasa terima kasih dan haru menyelimuti Tim KKN MIT-18 atas kemurahan hati Bu Eni Saptoyuni.
"Kami sangat berterima kasih kepada Bu Eni Saptoyuni atas waktu, ilmu, dan kenang-kenangan yang telah beliau berikan kepada kami," ujar Koordinator Tim KKN MIT-18 Posko 87. "Kami akan memanfaatkan masukan dan saran dari beliau untuk merumuskan program-program yang tepat dalam membantu para pelaku UMKM di Desa Purwokerto."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H