Mohon tunggu...
Fadillah Zubaidah
Fadillah Zubaidah Mohon Tunggu... Apoteker - Fadillah Zubaidah

Mau Cari Info

Selanjutnya

Tutup

Politik

Siap Kalah saat Merasa Menang

22 Juli 2014   14:51 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:36 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jika para elit politik, elit sosial, elit entreperneur ada di pihak kalian.
Jika semua leader.., semua orang cerdas dan semua laki laki jantan di Indonesia sudah kalian klaim memihak kalian seluruhnya..

Sedang kami hanya memiliki hati rakyat..., lalu bagaimana caranya kami curang ??

Ternyata kami menang dan kalian kalah, namun kami dituduh menang karena curang ..., ckckck...
Saat Exit poll kalah menuduh curang, Quick count kalah menuduh curang, Real count kalah menuduh curang.., Rekap KPU kalah pun menuduh curang..
Pemilu di pusat pemerintahan ibu kota JAKARTA kalah, minta diulang
Sudah diulang di 16 TPS Jakarta , tetap kalah di Jakarta.. Sekarang minta lagi pemilu ulang di di 5600 TPS Jakarta.. Kemudian Mendesak meminta SELURUH pemilu diulang...
Lalu meminta keputusan KPU dimundurkan... Dan terakhir mengusulkan pengumuman presiden terpilih agar ditunda... Lalu nanti pasti akan menggugat ke Mahkamah Kosntitusi..

Memangnya kalian raja yg harus dipatuhi semua keinginannya..?? Memangnya pemerintah hanya sekedar orang suruhan..?? dan trilyunan dana negara dibuang hanya untuk meng-goalkan ambisi satu orang saja..
Dengan kata lain.., memangnya PILPRES ini seperti game ANGRY BIRD yg jika kalah bisa diulang terus sampai akhirnya kalian menang...?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun