Revitalisasi Lapangan Sepak Bola Desa Lebak Ayu: Meningkatkan Infrastruktur untuk Masa Depan Olahraga Desa
Pada 9 hingga 11 Agustus 2024, Desa Lebak Ayu menyelenggarakan sebuah kegiatan besar yang bertujuan untuk merevitalisasi lapangan sepak bola yang telah lama menjadi tempat berkumpulnya warga, khususnya para pemuda. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini, melibatkan seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemuda hingga warga senior, yang bekerja bersama untuk memperbaiki fasilitas olahraga tersebut agar lebih aman dan nyaman digunakan.
Hari 1: Pembuatan Biopori, Pembersihan, dan Pengurukan Lapangan
Pada hari pertama kegiatan, tim gotong royong yang terdiri dari warga dan relawan desa dimulai dengan pembuatan biopori untuk meresapkan air hujan ke dalam tanah. Hal ini bertujuan untuk mengurangi genangan air yang sering terjadi di sisi-sisi lapangan selama musim hujan.Â
Pembuatan biopori yang dilakukan sekitar 1,5 meter dari pinggir lapangan tersebut melibatkan penggalian lubang kecil dengan kedalaman sekitar 80 cm yang diisi dengan bahan organik. Proses ini penting karena membantu menjaga kesuburan tanah dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada permukaan lapangan akibat genangan air.
Selain itu, pekerjaan pembersihan lapangan juga dilakukan dengan serius. Akar-akar kayu yang menonjol ke permukaan, batu-batu, dan benda-benda berbahaya lainnya yang dapat mengganggu aktivitas pemain sepak bola dibersihkan menggunakan berbagai alat pertanian seperti cangkul, sekop, dan sabit.Â
Setelah lapangan bersih, pekerjaan dilanjutkan dengan pengurukan bagian-bagian lapangan yang berlubang, sehingga permukaan lapangan menjadi lebih rata dan aman.
Di penghujung hari pertama, seluruh peserta kegiatan melakukan evaluasi untuk memastikan pekerjaan berjalan sesuai rencana. Pembagian tugas untuk hari berikutnya juga dilakukan agar proses revitalisasi lapangan terus berjalan lancar.
Hari 2: Pembuatan Saluran Drainase dan Gawang Sepak Bola
Memasuki hari kedua, fokus kegiatan beralih ke dua hal penting: pembuatan saluran drainase dan pembuatan gawang sepak bola. Saluran drainase yang digali di sekitar lapangan ini memiliki kedalaman sekitar satu meter dengan tujuan untuk memastikan air hujan dapat mengalir dengan lancar tanpa menimbulkan genangan di lapangan.Â
Proses pembuatan drainase melibatkan penggalian saluran sepanjang keliling lapangan yang terhubung satu sama lain untuk memastikan air dapat mengalir keluar dengan efektif.