Mohon tunggu...
Ristian cahyo
Ristian cahyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

bermain bola dan tenis meja

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Mendongeng dengan Boneka Tangan sebagai Media Mengembangkan Kreativitas dan Imajinasi Anak, Apakah Bisa?

25 Agustus 2022   21:00 Diperbarui: 25 Agustus 2022   21:01 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai salah satu syarat wajib kelulusan di bangku perkuliahan, mahasiswa diwajibkan untuk melaksanakan kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata). Karena adanya Pandemi Covid-19 kegiatan KKN dilaksanakan di masing-masing daerah mahasiswa dan diganti namanya menjadi PMM (Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa). 

Kegiatan PMM ini dapat dilaksanakan secara individu maupun kelompok, hal inilah yang tengah dilakukan oleh lima mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang. 

Di antaranya adalah, Husnul Anisah selaku koordinator kelompok, Nabila Ufaira Rahista Putri, Puji Setyowati, Rifqi Akbar dan Ristian Cahyo Andianto. 

Mereka tergabung dalam PMM Bhaktiku Negeri gelombang 7, kelompok 41, melakukan Pembukaan Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa di Kelompok Bermain Aisyiyah 2 yang berlokasi di Jalan Margobasuki Kavling Baru (Ringin Dermo), Kec. Dau, Kab. Malang.  

Menyelenggarakan kegiatan mendongeng dengan memanfaatkan boneka tangan sebagai properti pendukung dalam rangka memperingati Kemerdekaan RI ke-77 pada, Sabtu 20 Agustus 2022. 

Acara ini dihadiri oleh banyak pihak, mulai dari Pengawas TK Korwil Kecamatan Dau, Ibu Mua’wana, perwakilan Bunda PAUD Mulyoagung, Ibu Sri Nurhandayani, perwakilan Puskesmas Dau, Ibu Dewi Mahmudah, Kepala sekolah Kelompok Bermain Aisyiyah 2 Dau, Ibu Andi Dewi, guru-guru Kelompok Bermain Aisyiyah 2 Dau, murid-murid dan orang tuanya.

                                                   

Gambar 1. Kelompok 41 PMM Bhaktiku Negeri mendongeng dengan boneka tangan/dok pribadi
Gambar 1. Kelompok 41 PMM Bhaktiku Negeri mendongeng dengan boneka tangan/dok pribadi

Sebelum kegiatan mendongeng dimulai, Kelompok 41 PMM Bhaktiku Negeri, juga menyediakan fun game, dengan bermain dan bernyanyi bersama. Dongeng yang dibawakan berjudul “Menolong Garuda”, yang menceritakan tentang perjuangan rakyat Indonesia yang saling bersatu untuk mengusir penjajah dan memperoleh kemerdekaan. 

Di sela-sela mendongeng anak-anak di ajak berinteraksi dengan di beri pertanyaan seputar dongeng yang di pertunjukkan. Husnul Anisah selaku pembaca alur cerita mengungkapkan "Kami memberi pertanyaan seputar dongeng agar anak-anak lebih aktif dan dapat memahami pesan yang disampaikan" tambahnya. 

Gambar 2. Kelompok Belajar Aisyiyah 2 Dau bermain boneka tangan bersama kelompok 41 PMM Bhaktiku Negeri/dok pribadi
Gambar 2. Kelompok Belajar Aisyiyah 2 Dau bermain boneka tangan bersama kelompok 41 PMM Bhaktiku Negeri/dok pribadi

Banyak pesan yang terkandung dalam dongeng "Menolong Garuda" seperti rasa nasionalisme, rela berkorban, persatuan dan kebersamaan, serta masih banyak lagi. Hal ini sejalan dengan tema yang diangkat yaitu mengenai hari kemerdekaan. 

Kepala sekolah Kelompok Bermain Aisyiyah 2 Dau, Ibu Andi Dewi menyampaikan, “Kami sangat terbantu dengan adanya mahasiswa PMM, sehingga acara ini dapat berjalan lancar da sukses. 

Selain itu, dengan adanya acara mendongeng ini, menjadikan anak-anak lebih aktif dan imajinatif, serta dapat meneladani perjuangan para pahlawan. Kami harap kegiatan ini dapat terus ditingkatkan dan dikembangkan”. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun