Mohon tunggu...
sita riskynawati
sita riskynawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa PMM Kel 94 Universitas Muhammadiyah Malang Mengkreasikan Balok Sebagai Media Pembelajaran

14 Agustus 2023   16:00 Diperbarui: 30 Agustus 2023   12:05 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bermain Mengkreasikan Media pembelajaran balok kayu, foto dok. pribadi

Siapa sangka bahan yang terbuang dapat diolah kembali menjadi sesuatu yang memiliki nilai guna tinggi salah satunya seperti yang dilakukan oleh Mahasiswa Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)  kelompok 94 gelombang 2 tahun 2023 yang beranggotakan Sita Risky Nawati, Hibdiyah Hasanah, Adelya Raihan Krisnaputri, Deandra Pungky Orizsabella Fakultas Psikologi, serta Syanaa Putri Herla Dita Ayuningtyas Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan dosen pembimbing lapang Bapak Zaqqi Ubaidillah, M.Kep., Sp.Kep.MB. Kegiatan Pengabdian Oleh Masyarakat (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan hirilisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang. Mahasiswa memanfaatkan sisa dari pembuatan furnitur berupa balok kayu dikreasikan menjadi bahan pembelajaran yang dapat mengasah kognitif anak usia dini.

Balok kayu dicat dan digambar sehingga membentuk pola tertentu. Setiap sisi balok memiliki pola berbeda. Mahasiswa memberikan contoh penggunaan balok dengan cara menggabungkan setiap sisi kemudian akan terbentuk suatu gambar geometri (Lingkaran, persegi panjang, segitiga, persegi, belah ketupat). Kemudian siswa TK -- Al Huda mengikuti dan membuaat pola sesuai dengan contoh yang telah diberikan. Pola-pola yang ada pada balok tidak hanya bisa dibentuk menjadi gambar geometri, tetapi bisa juga dikreasikan sesuai dengan kreativitas setiap anak.

Tetapi tidak semua anak memiliki inisiatif untuk mengkreasikan balok kayu menjadi bentuk-bentuk selain yang dicontohkan oleh mahasiswa PMM. Hanya beberapa anak yang memiliki kreatifitas, imajinasi, dan kognitif tinggi, yang mampu membentuk pola balok selain bentuk geometri.

Siapa sangka sisa dari bahan pembuatan furnitur berupa balok kayu yang sudah terbuang dan tidak bernilai dapat dirubah menjadi barang yang memiliki nilai guna tinggi, bermanfaat untuk pendidikan serta tidak perlu merogoh kocek yang tinggi untuk membuatnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun