Generasi muda saat ini adalah harapan bangsa indonesia agar dapat meraih makna kemerdekaan yang sebenarnya. Makna kemerdekaan yang dimaksud adalah bahwa negara dapat memberikan kesejahteraah kepada para warga negara, dan para generasi muda ini yang akan menjadi harapan bangsa dan negara sering disebut yaitu generasi emas 2045.
Meraih kemerdekaan yang hakiki bukanlah hal yang mudah, diperlukanya tekad yang kuat mental yang kuat dan persiapan yang matang, tetapi selalu menjadi kendala yang signifikan bagi generai muda saat ini adalah meski mereka unggul dari generai sebelum mereka tetapi secara mental mereka dalam kategori lemah, dan para generasi muda ini sering diistilahkan dengan generasi stawberry.
Generasi strawberry diartikan sebagai generasi yang memiliki kemampuan yang lebih baik daripada generasi sebelumnya tapi lembek di dalamnya. Maksud lembek adalah mental mereka yang lemah dan hal ini lumrah terjadi di abad-21 ini, demikian karena dinamika kehidupan sosial, bagaimana pendidikan kelurga, dan lingkungan pendidikan mereka di sekolah saat ini sangat berbeda dengan zaman dahulu, sehingga memberikan perubahan mental yang signifikan bagi generasi muda saat ini.
Stress, Overthinking, Depresi dan Anxienty sering terjadi kepada para generasi muda saat ini, dan hal tersebut menjadi kendala signifikan bagi para generasi muda untuk menjadi lebih produktif untuk terciptanya generasi emas di tahun 2045, sehingga untuk mengurangi terjadinya stress, overthinking, depresi, dan anxienty mereka perlu adanya self-healing.
Aliran filsafat yang dewasa ini yang populer di kalangan masyarakat yaitu aliran filsafat stoicisme atau stoikisme yang dalam bahasa yang sering dijumpai di masyarakat yaitu filosofi teras, menawarkan beberapa konsep untuk self-healing yaitu meliputi perubahan pemaknaan terhadap wolrd define, perubahan mindset, perubahan tindakan dan sikap, obyektif dengan diri sendiri, dan mengurangi idealis dengan lebih realistis.
Perubahan Pemaknaan terhadap World Define (Sunnatullah)
Sering kita jumpai disekitar kita kejadian-kejadian yang akibatnya pasti dan akibatnya belum tentu atau dalam bahasa agama islam yaitu qodo' dan qodar. Qodo' adalah ketetapan tuhan yang dapat berubah dengan izin tuhan selama manusia mau berusaha (ikhtiar) dan berdoa untuk meraihnya, sedangkan Qodar adalah kebalikanya. Qodo' dan Qodar ini juga dapat disebut dengan sunnatullah atau worlf define.
Seseorang dapat melakukan self healing dengan merubah pemaknaan terhadap world define, misalnya sering dijumpai bahwa generasi muda membutuhkan self-healing ketika stress akibat beban kerja yang menurut mereka menekan, dan menurut stoic mereka dapat mendapatkan self-healing jika merubah makna "menekan" menjadi "produktivity", dengan merubah makna tress kerja dari "menekan atau tekanan" menjadi makan "produtifity" dapat mengurangi stress karena persepsi makna stress kerja di benak mereka berubah.
Perubahan Midset
Cara pandang atau cara berpikir atau dalam bahasa lain mindset menjadi hal penting bagi masyarakat untuk menjalankan dinamika kehidupan mereka. Perubahan mindset menurut stoic dapat memberikan self-healing, misalnya sepeti anxienty atau kekhawatiran akan susahnya mendapatkan pekerjaan, generasi muda akan cenderung mendapatkan self-healing jika merubah mindset mereka yang susah menerima kerja karena "aku tidak berkualitas atau tidak memiliki nilai" menjadi "aku masih belum menemukan tempat yang cocok dengan kualitasku".
Perubahan Tindakan dan Sikap
Masyarakat khususnya generasi muda dalam berdinamika tidak akan lepas dari tindakan dan sikap, tindakan untuk meriah kesuksesan, dan sikap ketika menerima kegagalan. Menurut stoic dengan perubahan tindakan dan sikap generasi muda akan mendapatkan self-healing, misalnya generasi muda yang depresi akibat kegagalan dalam ujian CPNS, untuk dapat mendapatkan self-healing genersi muda ini dapat bersikap perimaan terhadap kegagalan dengan mindset positif, dan bertindak lebih evaluatif dari sebelumnya untuk ujian CPNS selanjutnya.
Obyektif dengan Diri Sendiri
Self-healing sejatinya dimulai dari diri sendiri dan jujur dengan kondisi yang saat ini terjadi, dan dapat menerima segala bentuk ketidakbahagiaan sepeti sakit hati, kekecewaan, dan kegagalan, dan juga itulah konsep self-healing yang ditawarkan oleh aliran stoic, dan saat ini masih banyak sekali generasi muda yang belum bisa menerima keadaan yang mereka alami atau hadapi sekarang, sehingga ketidakterimaan itu menjadi penyebab perubahan mood yang negatif atau depresi.
Pengurangan Idealis dengan lebih Realistis
Menjadi pribadi yang berambisi dan memiliki kriterial yang jelas serta ideal merupakan hal yang bagus untuk menjelaskan perencanaan perjalan kesuksesan, kegiatan, dan lain sebagainya, tetapi juga perlu dipahami dan dimengerti bahwa menjadi pribadi yang terlalu idealis justru menyebakan stress, depresi, dan anxienty yang berlebih sehingga perlu adanya self-healing, aliran stoic menawarkan kopsep pengurangan idealis dan menjadi lebih realistis sebagai bentuk self-healing.
Misalnya yang sering terjadi pada generasi muda saat ini adalah idealis dengan karir yang akan mereka raih dan nyatanya banyak sekali lika-liku dan bahkan kegagalan yang akan mereka dihadapi, yang akhirnya menciptakan stress serta depresi jika tidak diimbangi dengan realistis-realistis yang ada disekitar, sehingga jika generasi muda ingin mendapatkan self-healing dan tenang dalam meraih karir yang diimpikan cobalah untuk melibatkan realitas yang terjadi.
Generasi emas 2045 adalah harapan bangsa dan negara, dan mereka yang akan menjadi ataupun andil dalam pembentukan generasi emas itu adalah para generasi muda saat ini, kendala signifikan yang selalu dialami oleh para generasi muda seperti stress yang berlebih, depresi, anxienty dan lain sebagainya perlu dikurangi dengan self-healing yang tepat, dan aliran filsarat stoic menawarkan beberapa konsep untuk self-healing diatas yang dapat memberikan healing yang tepat untuk stress, depresi, anxienty dan lain sebagainya, sehingga harapanya generasi muda saat ini dapat memiliki mental yang kuat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H