Pada saat ini, kemajuan teknologi sangat berkembang pesat dan menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari. Seiring dengan perkembangan kemajuan yang terjadi, teknologi telah membawa dampak di dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan. Selain itu, memudahkan kita dalam hal apapun baik dalam hal bekerja, berkomunikasi, mengakses dan menyebarkan informasi. Â Teknologi telah meciptakan inovasi yang telah mengubah cara kita untuk melakukan sesuatu secara cepat dan efisien.
Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam Islam. Sejak zaman Nabi Muhammad SAW, pendidikan sudah menjadi pondasi utama dalam membentuk individu yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia. Dalam konteks dunia modern saat ini, perkembangan teknologi memberi dampak besar terhadap berbagai sektor kehidupan, termasuk dalam bidang pendidikan. Dunia pendidikan Islam kini sedang mengalami transformasi yang signifikan seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi. Berikut akan kita bahas bagaimana teknologi mengubah lanskap pendidikan Islam, apa saja tantangan yang dihadapi, serta peluang-peluang yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan Islam.
a. Transformasi Pendidikan Islam dari Tradisional ke Digital
Pada zaman dulu, pendidikan Islam tampak sangat tradisional yang berbentuk halaqoh-halaqoh (lingkaran kecil, saling berkumpul dan transfer ilmu). Apabila meruntut ke belakang pelaksanaan pendidikan disampaikan dengan metode tradisional melalui pendidikan dirumah (informal), di masjid, pesantren, atau madrasah. Metode ini lebih mengutamakan interaksi langsung antara guru dan murid, dengan materi yang disampaikan sering kali bersifat lisan dan memerlukan waktu yang panjang. Namun, seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, pendidikan Islam mulai mengalami transformasi, bergerak dari sistem tradisional yang berbasis tatap muka dan pengajaran langsung ke sistem digital yang lebih modern, fleksibel, dan terbuka. Transformasi ini membawa berbagai dampak positif, namun juga menghadirkan tantangan yang harus dihadapi. Di dunia pendidikan Islam, teknologi mulai diterapkan dalam berbagai bentuk, seperti penggunaan platform pembelajaran daring (online), aplikasi pendidikan, e-book, dan media sosial yang menjadi sarana untuk menyebarkan ilmu.
b. Tantangan dalam Transformasi Pendidikan Islam di Era Teknologi
Meski membawa banyak kemudahan dan kemajuan, transformasi pendidikan Islam di era teknologi juga tidak lepas dari tantangan dan masalah baru yang perlu diatasi. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi adalah isu kesenjangan digital di daerah pedesaan atau terpencil, di mana infrastruktur internet yang tidak memadai membuat pembelajaran digital sulit diakses. Keterbatasan perangkat digital seperti telepon pintar juga menjadi masalah serius karena dapat memperburuk ketimpangan dalam memperoleh pendidikan berkualitas.
Selanjutnya, ada juga tantangan terkait dengan penggunaan teknologi dalam pengajaran yang tidak selalu mendukung nilai-nilai akhlak Islam. Pemanfaatan teknologi jika tidak digunakan dengan bijaksana akan membuat siswa mendapatkan informasi yang tidak sesuai dengan ajaran islmas dengan sangat mudah. Selain itu, pelaksanaan pendidikan islam yang bergantung pada teknologi akan mengurangi kualitas interaksi sosial yang seharusnya terjadi dalam lingkungan pendidikan.
Selain itu, banyak pendidik yang masih belum terbiasa dengan penggunaan teknologi dalam proses belajar mengajar. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pelatihan dalam penggunaan alat-alat digital atau kurangnya pemahaman tentang cara mengintegrasikan teknologi dalam pengajaran agama. Untuk itu, pelatihan dan peningkatan keterampilan teknologi bagi para guru menjadi hal yang sangat penting agar mereka bisa memanfaatkan teknologi dengan efektif dalam mengajarkan materi pendidikan Islam.
c. Peluang yang Diberikan oleh Teknologi dalam Pendidikan Islam
Meskipun terdapat berbagai tantangan, kemajuan teknologi juga membuka banyak peluang bagi pendidikan Islam. Salah satu peluang terbesar adalah penyebaran ilmu agama secara global. Di masa lalu, akses terhadap ilmu agama hanya terbatas pada orang-orang yang tinggal di sekitar pesantren atau madrasah tertentu. Namun kini, dengan adanya internet, siapa pun dapat mengakses materi pendidikan Islam dari ulama atau pengajar yang ada di seluruh dunia. Ini membuka peluang bagi umat Islam di berbagai belahan dunia untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang agama mereka.
Salah satu bentuk transformasi terbesar dalam pendidikan Islam adalah kemunculan pembelajaran daring (e-learning). Melalui platform ini, siswa bisa mengakses materi pembelajaran kapan saja dan di mana saja. Di masa lalu, kitab-kitab kuno menjadi sumber utama referensi dalam belajar. Namun sekarang, ada banyak aplikasi atau website yang menyediakan berbagai referensi digital, jurnal ilmiah, serta buku-buku yang dapat diakses dengan mudah oleh siswa di seluruh dunia. Dengan cara ini, dunia pendidikan Islam tidak hanya terbatas pada wilayah geografis tertentu, tetapi menjadi lebih inklusif dan dapat diakses oleh semua orang tanpa batasan.
Di sisi lain, teknologi juga mempermudah guru atau pendidik Islam untuk menyampaikan materi dengan cara yang lebih menarik dan mudah dipahami. Melalui teknologi, guru dapat menggunakan berbagai media pendukung seperti slide presentasi, video, dan animasi untuk menjelaskan konsep-konsep materi pendidikan islam yang kompleks. Ini dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan meningkatkan daya serap siapa terhadap materi yang diajarkan.
d. Menyikapi Tantangan dan Memanfaatkan Peluang
Untuk menghadapi tantangan yang ada, dibutuhkan kebijakan dan langkah-langkah yang tepat. Salah satu langkah penting adalah meningkatkan pelatihan dan pengembangan keterampilan teknologi bagi para pendidik Islam. Pemerintah dan lembaga pendidikan harus menyediakan pelatihan rutin bagi para guru agar mereka bisa memanfaatkan teknologi dalam proses belajar mengajar. Selain itu, perlu ada perhatian lebih terhadap pengembangan infrastruktur teknologi di daerah-daerah yang belum memiliki akses yang memadai. Ini akan memastikan bahwa tidak ada siswa yang tertinggal hanya karena keterbatasan fasilitas.
Teknologi juga harus digunakan dengan bijak. Penting untuk mengedukasi siswa tentang cara menggunakan teknologi secara bertanggung jawab dan sesuai dengan ajaran Islam. Dengan demikian, pendidikan Islam di era teknologi dapat menjadi sarana untuk menghasilkan generasi yang tidak hanya cerdas dalam ilmu pengetahuan tetapi juga berakhlak mulia. Oleh karena itu, dengan langkah-langkah yang tepat, teknologi dapat menjadi alat yang sangat efektif dalam meningkatkan kualitas pendidikan Islam dan menciptakan generasi Muslim yang tidak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga dalam akhlak dan nilai-nilai agama.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI