Mohon tunggu...
Ire Rosana Ullail
Ire Rosana Ullail Mohon Tunggu... Lainnya - irero

Blogger yang sedang mencari celah waktu untuk membaca buku | email : irerosana@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Imlek di Surya Kencana dan Hal-hal yang Terjadi di Dalamnya

29 Januari 2025   20:20 Diperbarui: 30 Januari 2025   17:46 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gerbang Surya Kencana Bogor (Dokumentasi Pribadi/irerosana)

Antusias anak-anak menunggu di depan vihara (Sumber: Dokumentasi Pribadi/irerosana)
Antusias anak-anak menunggu di depan vihara (Sumber: Dokumentasi Pribadi/irerosana)

Di saat itu akan ada Bogor Street Fest CGM 2025 yang terdiri dari parade seni budaya nusantara di antaranya Liong barongsai, marching band, ogoh-ogoh, marawis hingga aneka kuliner. Kalau anak-anak tadi benar akamsi seharusnya sudah tahu tentang itu tapi namanya juga anak-anak di mana ada keramaian di situ mereka hadir.

Menjelang tengah hari jalanan sepanjang Surya Kencana cukup ramai tapi tidak padat. Kendaraan masih bisa berjalan lancar meski perlahan. Jika dibandingkan dulu  pertama kali saya ke Surken awal tahun 2024, trotoar di Surken hari ini jauh lebih ramai. Sepertinya banyak pengunjung memanfaatkan momen liburan untuk kulineran di sana.

Tak mau ketinggalan, saya dan suami pun memanfaatkan kesempatan ini untuk sekalian kulineran di Surken. Jika dulu saya datang sendirian kali ini saya bawa pasukan (suami maksudnya) untuk melancarkan acara kulineran. Maklum kalau cuma sendiri perut saya paling-paling menyerah hanya dengan satu mangkuk soto.

Oh ya, alhamdulillahnya sejauh kami berjalan hingga tengah hari cuaca sangat mendukung. Terang dan tidak panas. Kami melewati kedai unik bernama Kuppic Gelato. Kedainya terlihat usang, seperti sebuah toko di zaman-zaman tahun 80an. Bangku dan tembok terlihat usang sementara ubinnya bermotif.

Kedai Kuppic Gelato (Sumber: Dokumentasi Pribadi/irerosana)
Kedai Kuppic Gelato (Sumber: Dokumentasi Pribadi/irerosana)

Awalnya kami cuma mau foto-foto ee.. tapi beli juga. Kami mencoba gelato size S dengan 2 flavours. Harganya 15 ribu rupiah. Kami sengaja pesan satu saja karena saya tak terlalu suka es krim. Rasanya enak dan tidak enek.

Pengunjung asik berfoto di Kuppic Gelato (Sumber: Dokumentasi Pribadi/irerosana)
Pengunjung asik berfoto di Kuppic Gelato (Sumber: Dokumentasi Pribadi/irerosana)

Ada banyak pedagang kaki lima di sepanjang jalan Surken. Beberapa terlihat asing di telinga alias belum pernah saya coba  seperti contohnya cungkring, kaloci, es pala, bacang. Kami bingung mau mencoba yang mana. Akhirnya kami coba Bacang Panas Pak Hadi yang bannernya mengeklaim sebagai "satu-satunya di Bogor". Maksudnya tak ada cabangnya kali ya. Karena saya lihat cukup banyak penjual bacang di Surken.

Kami memesan Bacang Nasi plus Tetelan Jando. Harganya 15 ribu rupiah per porsi. Bacang yang dihidangkan masih panas, sesuai dengan namanya. Rasanya lumayan, cocok di lidah saya yang super rewel ini. Sembari menyantap bacang, si penjual menjelaskan isi topping jando yang dimasud. Ada lemak sapi dan bakso tapi ada juga yang ditambah telur puyuh.

Nasi bacang dengan topping jando (Sumber: Dokumentasi Pribadi/irerosana)
Nasi bacang dengan topping jando (Sumber: Dokumentasi Pribadi/irerosana)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun