Mohon tunggu...
Ire Rosana Ullail
Ire Rosana Ullail Mohon Tunggu... Lainnya - irero

Blogger yang sedang mencari celah waktu untuk membaca buku | Temui saya di tempat lain -> irerosana.com atau email : irerosana@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Melambat di Cafe Buku dan Kedai Teh Jadul di Kota Bogor

20 Desember 2024   16:28 Diperbarui: 21 Desember 2024   08:03 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kedai Es Teh Jaya Abadi Bogor (Sumber: Dokumentasi Pribadi/irerosana)

Saya menemukan beberapa novel karangan Dewi Lestari seperti contohnya Supernova series, buku "Larung" karya Ayu Utami, beberapa Serial Harry Potter, buku-buku Dan Brown, "Ronggeng Dukuh Paruk" karya Ahmad Tohari,  "Kitab Omong Kosong"nya Seno Gumira Ajidarma, ada juga buku non fiksi seperti karya dari Rhenald Kasali, Desi Anwar, beberapa jenis ensiklopedi bahkan beberapa buku anak juga ada. Bisa disimpulkan koleksi-koleksinya rata-rata adalah buku-buku fiksi dan non fiksi yang populer atau best selling. Hm, bolehlah ya.

Suasana di dalam cafe Maraca Book and Coffee (Dokumentasi Pribadi/irerosana)
Suasana di dalam cafe Maraca Book and Coffee (Dokumentasi Pribadi/irerosana)
Saya dan Lala mengambil beberapa buku dan memilih tempat duduk di dekat jendela. Kami memesan beberapa menu seperti lasagna, sukun goreng sambal bawang, apple pie, thai tea dan camomile tea. Total yang harus kami bayar kurang lebih 115K. Setelah kami mencicipi satu per satu menu yang kami pesan saya menyimpulkan bahwa cafe ini tidak dibuat asal-asalan.

Menu yang kami pesan di Maraca Books and Coffee (Dokumentasi Pribadi/irerosana)
Menu yang kami pesan di Maraca Books and Coffee (Dokumentasi Pribadi/irerosana)
Maksud saya bukan modal penataan yang estetik supaya viral tapi memang benar-benar dipikirkan secara matang-matang. Menu yang kami pesan semuanya enak, tak ada yang gagal, setidaknya itu yang lidah saya rasakan. Koleksi buku-bukunya juga bukan sekadar pemanis, banyak judul yang benar-benar menarik orang untuk singgah dan membacanya. 

Sepertinya pemiliknya memang orang yang tahu kebutuhan para pencinta buku, sebuah tempat yang nyaman, camilan yang ramah lidah dan koleksi buku yang sulit untuk ditolak. Pantaslah kami nyaman dan betah berlama-lama di tempat itu. Kalau lokasinya dekat pasti sudah saya tengok berkali-kali untuk kabur dari rutinitas yang menjemukan. Maksud saya, berbahagialah kalian warga Bogor!

Interior Maraca Books & Coffee (Dokumentasi Pribadi/irerosana)
Interior Maraca Books & Coffee (Dokumentasi Pribadi/irerosana)

Keluar dari cafe buku saya dan Lala lalu melanjutkan perjalanan ke lokasi berikutnya. Kami berjalan kaki, naik angkot lalu berjalan kaki lagi. Selama perjalanan Lala banyak bercerita mengenai tempat-tempat yang kami lalui. 

Tentang mal yang dulu sering ia kunjungi bersama kawan-kawannya ketika SMA namun kini berubah sepi, mie ayam terkenal yang letaknya dalam gang hingga toko sepatu lawas yang dulunya ramai sekali setiap musim masuk sekolah tapi kini terlihat usang dan sepi karena kalah dengan toko modern (mall), "dulu aku suka beli sepatu di situ, terus dulu sih ramai" kata Lala.

Bagi Lala setiap sudut Bogor punya cerita dan kenangan. Yah tentunya itu hal yang wajar mengingat ia tumbuh di kota ini. Ternyata menyusuri jalanan Bogor dengan balutan cerita dan kenangan hidup seseorang menimbulkan kesan yang berbeda. Seolah setiap apa yang saya lihat itu hidup dan menyimpan banyak cerita. Hm, bisa dibilang sedikit mengharukan.

Tak terasa tujuan kedua kami pun sudah di depan mata, sebuah kedai teh dengan warna putih tosca bernuansa jaman dulu (jadul). Namanya Kedai Es Teh Jaya Abadi. Konsepnya memang jadul. Ada beberapa benda lawas seperti lampu minyak, televisi, radio serta kaset-kaset jadul yang semakin menambah kesan jadul pada kedai ini.

Kedai Es Teh Jaya Abadi tampak depan (Dokumentasi Pribadi/irerosana)
Kedai Es Teh Jaya Abadi tampak depan (Dokumentasi Pribadi/irerosana)

Bagian pelayanan Kedai Es Teh Jaya Abadi (Dokumentasi Pribadi/irerosana)
Bagian pelayanan Kedai Es Teh Jaya Abadi (Dokumentasi Pribadi/irerosana)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun