Mohon tunggu...
Ire Rosana Ullail
Ire Rosana Ullail Mohon Tunggu... Administrasi - irero

Sedang mencari celah waktu untuk membaca buku | email : irerosana@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Mencari Celah Waktu untuk Membaca Buku

6 November 2024   10:13 Diperbarui: 8 November 2024   10:13 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahkan saya pernah punya kartu perpustakaan dobel di sekolah (ini juga bukan sesuatu yang baik) sehingga dalam seminggu saya bisa meminjam 4 buah buku untuk 1 minggu. Belum lagi buku yang saya pinjam dari perpustakaan daerah, sehingga kalau dihitung-hitung saya bisa membaca 6 buku dalam seminggu.

Mengenang kembali dan mengatakan itu semua menghadirkan banyak rasa, bangga karena pernah berada di titik itu tapi sedih karena semakin dewasa malah semakin banyak penurunan. Jangankan 6 buku dalam seminggu, 1 buku untuk sebulan saja belum tentu mampu saya tamatkan.

Rupanya saya tidak sendirian. Banyak kawan lama saya merasakan hal serupa. Sudah lama mereka tidak membaca buku dengan berbagai alasan. Ada yang harus double job menjadi karyawan sekaligus ibu rumah tangga, ada yang kewalahan mengurus anak dan ada yang bahkan pusing hanya dengan melihat buku karena pekerjaan mereka di kantor sudah berat.

Rupanya banyak hal harus direlakan untuk menjadi dewasa dan membina rumah tangga. Banyak hal berjalan tidak sesuai rencana, banyak hobi dan mimpi harus dikubur dalam-dalam. Beberapa di antara kawan saya memilih menyerah dan menerima keadaan tapi beberapa yang lain masih memilih berjuang seperti saya.

Meski kebiasaan membaca berkurang tapi tidak mengurangi kecintaan saya terhadap buku, buktinya saya masih selalu berbinar-binar setiap kali ada event buku atau melihat mereka di deretan etalase toko. Perasaan ingin memiliki mereka dan memindahkannya ke rumah masih ada, itulah mengapa saya terus membelinya.

Saya sadar itu adalah cinta yang salah karena cara terbaik mencintai buku adalah dengan membacanya. Tapi beri saya waktu, saya benar-benar sedang mengupayakannya. Seperti halnya seseorang yang tengah berupaya mengumpulkan uang panai untuk meminang kekasihnya.

Saya mencintai buku sedalam-dalamnya, sebesar-besarnya. Mereka adalah kawan terbaik di masa-masa dulu saya masih sering kelaparan, sendirian dan tak berteman. Sebuah hubungan yang mungkin tidak bisa dimengerti oleh sebagian orang.

Saya tidak ingin jadi seorang yang jahat dan tak tahu caranya berterima kasih, karenanya saya selalu mencari cara untuk bisa membacanya. Mungkin di sela-sela perjalanan dengan kereta, mungkin juga di perpustakaan dekat-dekat rumah atau tengah malam saat semua orang terlelap dan tak ada satu pekerjaan rumahpun yang bisa saya kerjakan. Daoakan saya ya! Dan tetap semangat menghadapi segala keadaan ;)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun