Mohon tunggu...
Ire Rosana Ullail
Ire Rosana Ullail Mohon Tunggu... Blogger - irero

Content Writer | Sosial Budaya | Travel | Humaniora | Lifestyle | Bisnis | Sastra | Book Sniffer | Bibliophile | Bibliomania | Tsundoku | email : irerosana@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Sinergi TPA dan IRT dalam Memanfaatkan Sampah Menjadi EBT

19 Juni 2024   12:12 Diperbarui: 19 Juni 2024   12:29 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pipa gas metane (dok.pri/irerosana)

Sampah yang sudah dipilah di  TPA Talangagung di tata dengan mengikuti topografi dan struktur yang ada hingga mencapai ketinggian 2 meter baru kemudian dilakukan sistem covering, menutup sampah dengan terpal (biodegradable). Hal ini dilakukan berulang hingga cekungan penuh dan bisa menjadi lahan terkendali. Proses seperti inilah yang disebut dengan sistem controlled landfill.

Untuk memudahkan, petugas membagi area TPA menjadi 3 bagian yaitu zona pasif, zona kendali dan zona aktif. Zona passif adalah lahan yang sudah tidak aktif, sudah ditutup tanah dan bisa ditanami pepohonan. Sedangkan zona kendali dan aktif adalah area yang memungkinkan terjadinya proses fermentasi anaerob yang mampu menghasilkan gas metane.

Zona pasif (dok.pri/irerosana)
Zona pasif (dok.pri/irerosana)

Gas tersebut ditangkap dan dialirkan melalui pipa-pipa untuk dialirkan ke sistem pemurnian dan pengendalian gas. Sementara itu, air lindi yang dihasilkan dari timbunan sampah dinetralkan dan dikembalikan lagi ke TPA untuk menjaga kelembapan sampah yang masih dalam proses fermentasi.

Reaktor pemurnian gas metane (dok.pri/irerosana)
Reaktor pemurnian gas metane (dok.pri/irerosana)

Pipa gas metane (dok.pri/irerosana)
Pipa gas metane (dok.pri/irerosana)

Manfaat Pengelolaan TPA dan Gas Metane yang Dihasilkan

Gas metane  yang sudah mengalami pemurnian akan dialirkan ke rumah-rumah warga dan bisa digunakan untuk memasak atau keperluan lain. Sejauh ini tercatat sebanyak 260 keluarga di sekitar TPA Talangagung yang sudah menerima manfaat dari gas yang dihasilkan.

Dari sisi sosial kemasyarakatan TPA menjadi lebih bisa diterima karena memberikan dampak positif kepada sekitar selain itu dari sisi ekonomi masyarakat juga lebih diuntungkan karena lebih irit secara biaya.

Selain manfaat untuk masyarakat, wilayah pasif TPA yang sudah ditanami pepohonan turut serta menyumbang gas O2. Hal ini sebagai wujud dukungan serta kontribusi menuju Net Zero Emision (NZE) di tahun 2060.

Pentingnya Peran Ibu Rumah Tangga

Semua upaya yang dilakukan TPA tadi tak akan berhasil tanpa peran dari ibu rumah tangga. Bagaimana bisa?

Ibu rumah tangga sebagai penguasa dapur sekaligus pengguna terbanyak energi di dalam rumah berperan aktif dalam pemilahan sampah sejak dari rumah. Tahap awal ini sangat penting dan harus dilakukan sebelum proses-proses lain di TPA.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun