Mohon tunggu...
Ire Rosana Ullail
Ire Rosana Ullail Mohon Tunggu... Administrasi - irero

Content Writer | Sosial Budaya | Travel | Lifestyle | Book Sniffer | Bibliophile | Bibliomania | Tsundoku | email : irerosana@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Mengintip Lorong Waktu Sejarah Kota Bogor di Galeri Bumi Parawira

31 Januari 2024   14:56 Diperbarui: 4 Februari 2024   18:48 733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengunjung tengah mengabadikan lukisan runtuhnya kerjaan Pajajaran (sumber : dok.pri/irerosana)

Di samping lukisan "Subuh Keliling Wali Kota Diani Budiarto" ada lukisan raja Salman yang tengah berpamitan dari balik kaca mobil. Lukisan ini seolah menjadi bukti bahwa kota Bogor kerap dipilih sebagai tempat menjamu para pemimpin-pemimpin dunia yang berkunjung ke Indonesia.

salah satu spot era reformasi di galeri Bumi Parawira (dok.pri/irerosana)
salah satu spot era reformasi di galeri Bumi Parawira (dok.pri/irerosana)

Seluruh lukisan-lukisan yang ada di galeri Bumi Parawira lahir dari hasil riset panjang dan mendalam yang kemudian divisualisasikan oleh para seniman kota Bogor. Risetnya sendiri memakan waktu 9 bulan dengan melibatkan 30 orang yang terdiri dari akademisi, sejarawan, pegiat sejarah, arsitek, pelukis serta komunitas kreatif.

Selain lukisan di sana juga dipamerkan beberapa diaroma seperti pembangunan tugu kujang,  naskah legendari Bung Karno serta instalasi kendaran Bemo.

Yang menarik perhatian adalah adanya beberapa instalasi yang disusun sedemikan rupa, yang membuat tempat itu masuk dalam kategori instagrammable. Ada instalasi Bogor sebagai kota hujan yang divisualisasikan dengan lampu berwarna putih berbentuk horizontal. Lampu-lampu itu menggantung di langit-langit layaknya hujan.  

Instalasi Bogor kota Hujan (dok.pri/irerosana)
Instalasi Bogor kota Hujan (dok.pri/irerosana)

Salah satu spot instagrammable (dok.pri/irerosana)
Salah satu spot instagrammable (dok.pri/irerosana)

Spot peringatan pandemi covid 19 juga turut dihadirkan dengan visualisasi ornamen-ornamen berwarna putih, biru dan merah. Ratusan masker putih biru di susun rapi dan ditempel di gerbang spot ini seolah mengingatkan kita bahwa masyarakat pernah sangat dekat dengan benda-benda itu.

Spot Covid 19 (dok.pri/irerosana)
Spot Covid 19 (dok.pri/irerosana)

Perjalanan waktu perlahan-lahan kembali ke masa depan. Para pengunjung puas, selain bisa mengetahui sejarah cerita kota Bogor, mereka juga pulang membawa oleh-oleh foto estetik yang siap diunggah ke berbagai sosial media. Terima kasih sudah menemani saya jalan-jalan. Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun