Mohon tunggu...
Ire Rosana Ullail
Ire Rosana Ullail Mohon Tunggu... Blogger - irero

Content Writer | Sosial Budaya | Travel | Humaniora | Lifestyle | Bisnis | Sastra | Book Sniffer | Bibliophile | Bibliomania | Tsundoku | email : irerosana@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menaklukkan Labirin Jakarta dengan Commuterline

4 September 2023   18:07 Diperbarui: 4 September 2023   18:35 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Nanti kalau bingung tinggal tanya petugas aja, ya!" kata saya. Ia pun mengiyakan meski katanya sempat beberapa kali gagal tap in hingga perlu bantuan petugas. Maklumlah ya, namanya juga baru pertama kali! Hehe.

Beberapa kawan yang akan interview kerja di Jakarta juga sering menelpon untuk menanyakan transportasi apa yang sebaiknya mereka gunakan. Saya dengan senang hati akan menganjurkan mereka untuk naik commuterline.

Kereta ini datang tiap 5 menit dan bisa dipantau melalui aplikasi KAI access. Dengan begitu mereka tidak perlu khawatir akan macet dan bisa datang interview tepat waktu.

Berkunjung ke suatu kota yang asing bagi sebagian orang memang meresahkan. Tak terkecuali di mata kawan-kawan saya. Bagi mereka Jakarta dianggap sebagai kota yang cukup menyeramkan. Dalam kondisi tersebut akan lebih baik jika mereka memilih transportasi massal yang aman, tepat waktu dan tidak membuat mereka merasa sendirian.

Jika bingung, ada banyak petugas KAI Commuter di setiap stasiun yang tidak hanya bisa mengarahkan tapi juga memberikan saran terbaik. Contoh, saya pernah hendak pergi stasiun Kemayoran dan transit di stasiun Manggarai. Petugas KAI Commuter di sana menyampaikan 2 opsi pilihan namun lebih menyarankan untuk mengambil jalur paling cepat dan terpendek.

KAI Commuter juga sudah banyak melakukan perubahan baik dari segi ticketing maupun sarana prasarana. Jika dulu orang harus mengantri untuk membeli dan mengembalikan tiket, kini jauh lebih praktis dengan adanya kartu multi trip. Banyak stasiun juga sudah direnovasi menjadi lebih bagus dan teratur.

Transportasi masal jenis ini juga ramah untuk lansia, ibu hamil, perempuan serta balita. Terbukti dengan adanya pemisahan antara gerbong khusus wanita dengan gerbong umum. Di setiap gerbong dilengkapi dengan tempat duduk prioritas khusus untuk penyandang disabilitas, ibu hamil, lansia serta ibu dengan balita.

Di jalanan stasiun juga sudah dilengkapi dengan guiding block yang memudahkan para tunanetra untuk berjalan. Selain itu ada juga toilet dan mushola untuk memudahkan para muslim untuk beribadah tepat waktu.

Tidak lengkap rasanya menjadi masyarakat urban kalau belum mencoba transportasi massal seperti commuterline. 

Bagi saya pribadi, naik commuterline itu keren. Saya merasa seperti Maudy Ayunda dalam video klip "Jakarta Ramai". Salah satu lagu sekaligus video musik favorit karena liriknya yang seolah menggambarkan kondisi yang saya alami.

Bagi mereka yang lahir dan tumbuh di Jakarta mungkin menganggap commuterline itu biasa saja, tapi bagi pendatang seperti saya bisa naik commuterline itu keren. Rasanya seperti sedang menjalani adegan di drama-drama Korea!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun