Mohon tunggu...
Ire Rosana Ullail
Ire Rosana Ullail Mohon Tunggu... Blogger - irero

Content Writer | Sosial Budaya | Travel | Humaniora | Lifestyle | Bisnis | Sastra | Book Sniffer | Bibliophile | Bibliomania | Tsundoku | email : irerosana@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Surat dari Masa Depan

30 April 2023   21:02 Diperbarui: 30 April 2023   21:05 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dear Kampung Halamanku

di kaki gunung Ungaran tahun 1998,

Aku menulis surat ini di tahun 2023. 20 tahun dari masa usiamu saat ini. Sudah lama aku ingin menulis surat untuk masa laluku dan akhirnya kesempatan ini datang juga.

Aku ingin bercerita bagaimana rupamu di tahun ini. Banyak perubahan terjadi, banyak kemajuan di sana sini.

Kau tahu masjid Assalam tempat di mana aku mengaji, sekarang sudah berubah, berdiri megah dengan 2 lantai.

Tak ada lagi santri yang harus menyeberang melewati jembatan bambu yang sudah usang itu.

Kali di depan masjid sudah di cor merata sehingga halaman menjadi lebih luas. Jamaah salat Ied tak perlu lagi memakai halaman rumah orang.

Kamu ingat sawah tempatku bermain bersama kawan-kawan sepulang sekolah? luasnya sudah berkurang karena banyak dibangun perumahan.

Tapi kabar baiknya jalan di lereng gunung sudah diperbaiki jadi motor bisa lewat. Jika aku dan kawan-kawan ingin ke kebun pala, bisa dengan naik motor dan tak perlu lagi berjalan kaki.

Kami tahu daerah Candi yang terpencil dan sunyi itu? sekarang sudah menjadi daerah wisata dengan banyak cafe-cafe millenial serta restoran keluarga dengan view gunung Ungaran dan persawahan.

Daerah itu menjadi semakin ramai  semenjak akademi Kebidanan Ngudi Waluyo berubah menjadi Universitas Ngudi Waluyo.

Nantinya aku dan teman-teman SDku akan kerap reuni di cafe-cafe itu. Sore ini pun kami sudah janjian di salah satu cafe di sana dengan memakai dress code hitam biar kalau difoto terlihat kompak.

Kamu harus tahu tempat nongkrong anak-anak di jalan asmara sekarang sudah tidak ada. Sebagai gantinya, sudah dibangun alun-alun baru namanya Bung Karno di daerah Kalirejo.

Katanya itu salah satu upaya pemerintah untuk memajukkan daerah Kalirejo. Kamu tahu kan daerah itu seperti jauh dari peradaban, masih jarang penduduk dan tidak banyak dilirik orang.

Sekarang jangan ditanya, banyak perumahan mewah di bangun di sekitar alun-alun. Harga tanah naik berkali-kali lipat, berbagai kuliner bisa ditemukan di sana.

Setiap mudik lebaran, aku akan menyempatkan waktu ke sana, menjajal aneka kuliner seperti gendar pecel, sate, cilok, jagung bakar serta menikmati pasar malam.

Suasana pasar malam di alun-alun Bung Karno Ungaran (doc.pribadi/Ire Rosana Ullail)
Suasana pasar malam di alun-alun Bung Karno Ungaran (doc.pribadi/Ire Rosana Ullail)

Di sisi lain, alun-alun lama ungaran yang ada di Jalan Cokroaminoto sudah dibangun menjadi lebih estetik meski tak sebesar alun-alun Bung Karno.

Saya juga menyempatkan waktu mampir di perpustakaan di alun-alun lama Ungaran itu untuk sekadar melihat perubahan apa saja yang ada di sana.

Perpustakaan Ungaran sekarang sudah lebih maju, ada sistem barcode, ada loker dan ada juga internet gratis. Tempatnya sekarang jauh lebih luas karena sudah direnovasi menjadi 2 lantai.

Perpusatakaan itu salah satu kenang-kenangan ketika aku masih duduk di bangku sekolah. Aku lumayan banyak meminjam buku dan menghabiskan waktu di sana.

Kampung kita sudah sekarang sudah lebih maju. Bayangkan 20 tahun ke depan dari tahunmu sekarang di depan RSUD Ungaran akan dibangun McDonald's yang megah.

Ada juga Pizzahut, KFC, Domino Pizza di dekat gapura menuju Undaris. Banyak juga restoran seperti Super Penyet, Mang Engking, Godong Salam, Kebon Raja, Cimory yang aku pun belum pernah mencobanya, hahaha.

Ketika pulang aku lebih ingin menjajal bakso, mie ayam dan aneka kuliner yang bisa mengungatkanku akan masa kecil.

Di jaman ini semua sudah semakin maju, handphone juga semakin canggih. Orang bisa mengambil foto lalu menyebarluaskannya melalui platform bernama sosial media.

Berbeda dengan jamanmu yang kalau foto menggunakan klise atau negatif film  dan harus dihitung jumlahnya. Sekarang mah orang bebas foto tanpa batas.

Karena kebutuhan itulah di kampung kita banyak juga dibangun tempat-tempat wisata baru yang bagus untuk difoto atau kalau kata anak sekarang instagrammable.

Di dalam candi Gedong Songo dibangun kawasan wisata baru namanya Ayana. Ada juga Dusun Semilir yang komplit, megah dan estetik.

Taman Wisata Ayana di dalam wilayah Candi Gedong Songo (Doc.pribadi/Ire Rosana Ullail)
Taman Wisata Ayana di dalam wilayah Candi Gedong Songo (Doc.pribadi/Ire Rosana Ullail)

10 tahun dari masamu akan dibangun kolam renang Umbul Sido Mukti di gunung Ungaran. Airnya dingin dan katanya berada di atas ketinggian 1200 meter di atas permukaan air laut.

Ada juga kebun bunga di daerah Bandungan yang bisa diakses oleh umum dengan tiket yang cukup murah.

Aku harap kamu tumbuh dengan tenang tanpa kekhawatiran. Kemajuan di jaman ini adalah salah satu bukti ekonomi warga yang mulai meningkat.

Namun meski tumbuh pesat, aku masih saja rindu denganmu, kampung halamanku di jaman dulu. Meski dengan segala keterbatasan dan kesederhanaan semua terasa indah menjadi kenangan.

Karena kerinduan itulah aku menulis surat ini. Semoga sampai padamu dengan selamat.

Terima kasih sudah menjadi tempat lahir dan tumbuh hingga aku dewasa.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun