Nun pun berkata dalam hati rupanya suaminya berpura-pura berangkat kerja demi bisa menyiapkan surprise untuk dirinya.
Nun melihat lagi kertas yang ada di tangannya, tak sabar memecah misteri yang diberikan oleh sang suami. Bergegas ia mempersiapkan diri karena poin pertama adalah pergi ke bandara.
Nun memesan taksi online dan segera menuju ke bandara. Sesuai petunjuk ia pun membeli tiket ke Malang.
Sembari menunggu penerbangan pesawat ia menebak-nebak hadiah apa yang kali ini suaminya persiapkan. Penerbangan Jakarta Malang hanya membutuhkan waktu 1 jam 34 menit. Beruntung pula ia mendapat tiket dadakan.
Sampai di Malang ia langsung menuju hotel yang disebut pada poin ke 3. Hotel tersebut terletak di daerah Batu. Tempatnya nyaman dan asri meski hanya bintang 3. Nun pun menuju ke meja resepsionis dan menanyakan kamar atas namanya tapi ternyata tidak ada, atas nama suami pun juga tidak ada.
Mungkin ia sendiri yang harus booking, pikirnya. Bergegaslah ia booking kamar, mandi lalu bersiap-siap untuk poin berikutnya yaitu pergi ke Bromo.
Mendadak keluar kota saat ramadan memang sedikit melelahkan namun Nun bersemangat karena hari itu adalah hari ulang tahunnya.
Pukul 2 siang, ia memesan taksi online menuju Bromo. Dalam perjalanan ia membayangkan suaminya sudah menunggunya di Bromo, dengan buket bunga baby breath di tangannya.
Lalu mereka akan menikmati sunset sambil berfoto dan berbuka bersama setelahnya.
Nun pun akhirnya sampai di bukit Teletubies Bromo pukul 5 seperempat sore. Ia mencoba mencari sosok suaminya di tengah riuh orang yang sedang asik berfoto ria.
Lama ia tak menemukan suaminya akhirnya ia pun putus asa dan menelpon si suami. Sebenarnya ia tak ingin menghubungi si suami agar kejutan yang disiapkannya tidak sia-sia. Ia ingin memberikan respon positif secara langsung di depan suaminya.