Mempelajari SEO On Page dan SEO Off Page, Senjata Andalan Para Penulis di Era Digital

Ramadan bukan waktu untuk bermalas-malasan. Manfaatkan waktu sebaik-baiknya, untuk mengumpulkan pahala serta mengupgrade kemampuan.

Tidak ingin maju sendiri, saya ingin membagikan apa yang sudah saya pelajari di bulan ramadan ini seputar Search Engine Optimization (SEO) baik on page maupun off page.

Saya rasa sebagai kompasioner sekaligus blogger, perlu memahami apa itu SEO.

Tidak hanya harus menguasai kaidah-kaidah penulisan semata seorang blogger juga harus memahami apa itu SEO.

SEO ibarat salah satu senjata para penulis untuk berperang di era digital. Ini adalah suatu cara yang dilakukan guna meningkatkan kualitas dan kuantitas traffic di suatu website.

Bahasa mudahnya adalah agar artikel lebih mudah ditemukan dan bertemu banyak pembaca.

SEO sendiri terbagi menjadi 3 ; Technical SEO, SEO on page dan SEO off page.

Technical SEO adalah upaya mengoptimalkan aspek teknis dari suatu website.

Bagian ini biasanya sudah dikendalikan oleh pemilik media online / website itu sendiri sementara para penulis atau content creator bisa lebih berfokus pada pengoptimalan melalui SEO on page dan SEO off page.

SEO on page bisa diartikan sebagai tindakan pengoptimalan di dalam atau pada website dengan tujuan mendapatkan peringkat tertinggi di mesin pencari.

Adapun aspek-aspek yang bisa dimaksimalkan antara lain dengan memilih judul yang menarik serta menempatkan keyword dan tag yang relevan dengan isi artikel yang dibuat.

Selain itu penulis juga bisa memanfaatkan Heading dan Subheading agar struktur konten lebih mudah untuk dibaca dan dipahami.

Sementara SEO off page sendiri adalah tindakan pengoptimalan yang bisa dilakukan di luar halaman website.

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mempromosikan dan membagikan tautan tulisan kita ke media sosial seperti instagram, Facebook, Twitter, status Whatsapp dan lain sebagainya.

Contoh lain adalah dengan teknik backlink yaitu link yang dipasang di suatu website atau blog yang mengarah ke halaman website atau blog lain.

Semakin banyak backlink yang mengarah ke website atau blog kita maka akan dibaca Google sebagai website yang bermanfaat.

Hal ini akan sangat mempengaruhi peringkat website atau blog kita di Google search.

Namun hal yang perlu diperhatikan adalah kualitas dari backlink serta jumlahnya. Jika berlebihan justru akan dianggap spam oleh Google.

Menjadi penulis di era digital memang memilikI banyak tantangan tersendiri. Mampu mengelola dan mengoptimalkan SEO menjadi salah satunya.

Amat disayangkan bukan, apabila tulisan sudah berkualitas namun minim pembaca. Dari sini kita bisa tahu beberapa hal yang membedakan antara tulisan di media cetak dengan media online.

Setelah mempelajarinya, kita bisa mengira-ira apakah tulisan yang kita muat sudah SEO friendly ataukah belum. Mari sama-sama belajar dan upgrade skill menulis online kita agar sesuai dengan perkembangan jaman. Semoga informasi ini bermanfaat!***