Mohon tunggu...
Ire Rosana Ullail
Ire Rosana Ullail Mohon Tunggu... Lainnya - irero

Blogger yang sedang mencari celah waktu untuk membaca buku | email : irerosana@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Gandeng J99 Vape, JIVE 2022 Siap Bangkitkan Industri Vape di Indonesia

16 Juni 2022   14:21 Diperbarui: 16 Juni 2022   14:27 5155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rhomedal Aquino mengungkapkan, tujuan J99 Vape mendukung acara tersebut adalah untuk menunjukkan bahwa Indonesia memang telah dipandang sebagai salah satu barometer industri vape dunia dan menjadi salah satu pemain utama.

stand both J99 di JIVE 2022, sumber : J99 Vape
stand both J99 di JIVE 2022, sumber : J99 Vape

Perusahaan yang memiliki kurang lebih 98 ribu followers di Instagram ini menawarkan berbagai macam varian liquid diantaranya adalah Andromeda, Andromeda Salt Nicotine, Big Bang, Gelato serta  Tercyduk yang merupakan produk kolaborasi bersama Majelis Lucu Indonesia. Selain liquid, J99 Vape juga menjual aksesori berupa coil dan cotton.

 

2 orang SPG sedang mempromosikan varian liquid J99 Vape. Sumber via J99 Vape
2 orang SPG sedang mempromosikan varian liquid J99 Vape. Sumber via J99 Vape

Dalam praktiknya, J99 Vape juga memaksimalkan penjualan melalui sistem kemitraan. Prosedur yang harus dilalui untuk menjadi mitra antara lain dengan terlebih dahulu mengajukan request baru kemudian menyetujui perjanjian kerjasama sebagai mitra bisnis.

Setelah itu pelamar akan mendapat ID seller dan diharuskan melengkapi dokumen persyaratan dan mengirimkannya ke J99 Vape. Jika sudah lengkap baru kemudian seller bisa melakukan PO (purchase Order) dan mendapat kiriman barang.

Sejak masuk ke Indonesia tahun 2012, industri vape terus mengalami peningkatan. Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI) menyebutkan data pengguna vape tahun 2020 mencapai 2.2 juta sebelum pada akhirnya anjlok sebanyak 50-60 persen pada masa pandemi. Angka tersebut sebenarnya sudah mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibanding tahun 2018 yang hanya mencapai 1,2 juta pengguna.

Meningkatnya jumlah pengguna juga mengindikasikan meningkat pula jumlah pelaku usaha di bidang terkait.

APVI mencatat distributor dan importir rokok elektrik telah mencapai 150 perusahaan sementara jumlah produsen liquid ada sekitar 300 pabrik, produsen alat serta aksesori sebanyak 100 perusahaan serta pengusaha lain yang bergerak di bidang HPTL (Hasil Pengolahan Tembakau Lainnya) mencapai 50 orang.

Industri HPTL sendiri disinyalir telah menyerap tenaga kerja hingga 50 ribu orang sementara outlet penjualan sendiri sudah mencapai 5000 outlet.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun