Para SPG dengan seragam khas brand masing-masing sibuk menawarkan goodie bag berisi paket produk dengan harga yang sangat miring. Ada paket minuman berisi 2 botol teh Sosro dengan 2 botol air mineral seharga 10 ribu, ada pula paketan beberapa snack yang juga dibanderol 10 ribu rupiah.
Tak berapa lama melihat ke sekeliling, kami langsung menuju ke stand motor/dealer Honda. Kami menyempatkan waktu untuk mengunjunginya karena memang salah satu tujuan ke sana adalah untuk membeli motor. Kami sengaja membeli langsung ke main dealer Honda melalui event PRJ dengan harapan mendapat prioritas dan kemudahan.
Berita mengenai kelangkaan pasokan chip semikonduktor sepeda motor Honda cukup membuat ketar ketir terutama mereka yang sedang berniat membeli motor.
Benar saja, kata si Mbak SPGnya, untuk pembeli yang sudah booking melalui stand di PRJ akan diprioritaskan (katanya sih gitu) meskipun tetap harus indent selama beberapa bulan. Tapi tak apa, karena jika membeli dari dealer luar antriannya bisa dipastikan akan lebih panjang lagi.
Beres urusan motor, kami menyegarkan mata kembali dengan berkeliling ke setiap sudut PRJ. Kira-kira lewat tengah hari kami baru masuk ke hall untuk melihat-lihat stand-stand yang ada di dalam. Rupanya suasana di dalam tak kalah menarik dan lebih nyaman karena ber AC.
Fiuhh.. setelah panas-panasan akhirnya kami bisa ngadem. Pantas saja banyak pengunjung lebih memilih berkeliling di dalam ketimbang di luar ruangan!
Hall pertama yang kami kunjungi rupanya berisi stand-stand milik pemerintah kota Jakarta. Tak jauh dari pintu masuk kami langsung disambut sebuah mobil balap Formula E warna abu, lengkap dengan background gambar Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC). Menarik perhatian dan terlihat menonjol dibanding stand lain, sontak si abu pun langsung diserbu pengunjung untuk diajak foto.
Tak jauh dari mobil Formula E, kami bertemu stand LRT. Di sana kami mencoba alat simulator untuk mengemudikan LRT. Ternyata rumit juga, kami harus memperhatikan tombol dan monitor sekaligus. Beberapa kali saya mendapat teguran overspeed dan failed. Yah, memang nasib tak punya bakat nyetir, he.
