Dalam kondisi ini sangatlah mudah bagi seseorang untuk menyetujui keinginan-keinginan di luar rencana. Itulah mengapa saya bilang bahwa M2UÂ sangat cocok dengan kebutuhan saya.
Saya bisa merencanakan sekaligus mengalokasikan semua di awal sehingga sisa dana yang bisa "benar-benar" dipakai akan terlihat dan reliable.
Di masa pandemi dana darurat mendadak dipuja
Salah satu yang sejauh ini disepelekan namun tiba-tiba menjadi favorit adalah dana darurat. Namanya saja dana darurat, tentu hanya dipakai dalam keadaan mendesak saja. Â Sifatnya tidak wajib, maka dari itu orang jarang mengalokasikannya. Jika pun sudah dialokasikan tetap saja terpakai atau tercampur dengan kebutuhan lain. Duh. Yah, namanya manusia ya Mbak, Mas.
Hal seperti ini pun mendapat perhatian dari Maybank, sehingga jika saya ingin mengalokasikan dana darurat maka saya bisa memaksimalkan fitur MyPlan Saving IBÂ dengan nominal minimal yang sangat terjangkau yaitu 50 ribu saja.
Namanya saja MyPlan artinya apapun rencana kita bisa diaplikasikan ke dalamnya. Entah itu rencana  menikah, DP KPR, DP rumah, liburan, umrah atau haji dan lain sebagainya.  Tinggal disesuaikan saja dengan kebutuhan masing-masing.
Enaknya lagi, kita sendiri yang menentukan jangka waktu dan jumlah nominalnya. Setelahnya setiap bulan saldo akan terpotong secara otomatis dan masuk ke tabungan Myplan kita.
Ya harus begitu kan, kalau tidak, kapan terkumpulnya coba?
Nah, bagi yang suka mengejar cash reward bisa memilih yang MyPlan Promo IB. Bedanya, ada jangka waktu yang ditetapkan. Pertama satu tahun dengan nominal saving 700 ribu Rupiah per bulan dan kedua dua tahun dengan nominal saving 200 ribu per bulan.
Lalu untuk para syariah lovers termasuk saya tak perlu khawatir ya, karena sebelum masuk ke menu MyPlan akan muncul 2 pilihan yaitu reguler atau Syariah. Tinggal pilih senyaman kita. Mau reguler boleh, mau yang berprinsip syariah silakan.