Jangan mudik dulu, ya! Kali ini saya sudah tak ingin berkata demi keluarga di sana tapi demi dirimu sendiri. Kita tidak mudik untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Mudik atau tidak mudik di masa ini menunjukkan sisi lain diri, siapa kita di tengah pandemi.
Iya, pastinya kita akan berhadapan dengan rindu karena berjarak. Tapi kalau benar rindu tinggal bilang. Kita belum dilarang untuk bilang rindu dan sayang kepada keluarga, kan?
Setelahnya ada banyak cara menamatkan rindu, seperti membuat kue yang sama, memasak menu yang sama, memakai baju yang sama meski berbeda tempat.
Hidup butuh rindu untuk menjadi lebih indah. Nanti, kita akan membayarnya bersama-sama, lunas dan tuntas. Tapi untuk saat ini mari kita ikuti dulu langkah Bang Toyib untuk tidak pulang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H