Ramadan adalah pertanda buah kolang kaling merajalela di mana-mana. Memang aneh, jika hari biasa sulit sekali rasanya mencari kolang kaling dan ketika ramadan tiba-tiba saja mereka semua muncul. Di warung sayur, di toko buah bahkan di tetangga-tetangga dekat rumah.
Melihat buah yang satu ini membuat hati susah menolak untuk membeli terlebih kalau yang menawari adalah tetangga sendiri. Kolang kaling memiliki citra rasa tersendiri terlebih jika dicampur dengan sirup atau dijadikan kolak. Rasa manis dari olahannya cocok digunakan untuk teman buka puasa.
Selain di meja makan sendiri, kolang kaling kerap hadir di acara-acara buka bersama, sebagai isian es campur, kolak, manisan dan lain-lainnya. Rasanya bukber dan ramadan tak lengkap jika tak ada buah yang satu ini. Pantas saja lambat laun buah dengan sendirinya menjadi salah satu ciri khas datangnya ramadan selain daripada sirup Marjan.
Nah, sudah lama kenal aneh jika tak tahu menahu mengenai kolang kaling. Seperti apa sih pohonnya, dari mana sih asalnya. Rupanya kolang kaling adalah buah dari pohon aren atau enau. Pohonnya mirip seperti pohon kelapa dan kaya akan mafaat.
Kolang kaling juga sering dijadikan opsi untuk para penderita diabetes.
"Bukan obat tapi ya, jadi bukan berarti menurunkan gula, tetapi aman sebagai opsi healthier choice buat diabetesi," ucap ahli gizi, Mochamad Aldis Rusliadi SKM kepada detikHealth.
Kolang kaling juga memiliki segudang manfaat. Di dalam 100 gram kolang-kaling terdapat 243 mg fosfor, 6 gram karbohidrat, 91 mg kalsium, 0,4 gram protein, 0,2 gram lemak, 1,6 gram serat, 0,5 mg zat besi, dan kalori sebanyak 27 kkal. (alodokter.com)
Kalsium sendiri dibutuhkan untuk kesehatan serta memperkuat tulang, Sementara Fosfor bermanfaat untuk memperkuat gigi dan tulang serta menghasilkan RNA dan DNA untuk memperbaiki dan menjaga sel serta jaringan tubuh. Serat berguna untuk melancarkan pencernaan sementara zat besi dapat mengatasi rasa lelah dan anemia.
Tuh, kan banyak sekali manfaat kolang kaling dan cocok sekali untuk dikonsumsi di bulan ramadan. Nah, saya juga salah satu yang gemar mengolah kolang kaling baik di kala ramadan maupun di hari biasa. Biasanya saya membeli kolang kaling untuk dijadikan manisan.
Kali ini pun saya akan membagi tips mengolah kolang kaling menjadi manisan ala saya.
Pertama-tama siapkan bahan sebagai berikut;
- Kolang kaling 1/4 kg
- Sirup (kalau saya biasa menggunakan Marjan rasa melon)
- Gula pasir
- Daun pandan
- Air secukupnya
Setelah semua bahan siap, kita akan mulai mengolahnya. Pertama-tama, rebus kolang kaling dengan 1 liter air sampai air tersisa setengahnya. Masukkan daun pandan yang sudah dibersihkan, gula serta sirup Marjan aduk hingga mengental.
Warna hijau saya dapat dari sirup Marjan, semakin banyak sirupnya semakin hijau warnanya. Beberapa orang suka membuat manisan kolang kaling warna merah dengan menambahkan fanta. Kalau saya lebih cenderung suka warna hijau dan kurang menyukai fanta serta warnanya.
Setelah mengental kita bisa memindahkan kolang kaling ke tempat yang lebih fleksibel untuk dimasukkan ke dalam kulkas. Manisan kolang kaling memang lebih enak dikonsumsi ketika dingin. Jadi biarkan selama beberapa saat baru kemudian siap untuk dijadikan santapan berbuka puasa.
Sangat praktis, mudah dan murah. Saking mudahnya sampai -- sampai manisan ini ramah Bapak-bapak serta anak-anak kosan. Selain untuk menu berbuka, manisan kolang kaling juga cocok dijadikan menu suguhan lebaran. Bagi yang penasaran cuz langsung bisa mencoba resep ala saya. Semoga bermanfaat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H