Dua pihak yang juga terkena dampak dari pandemi covid 19 ini antara lain ojek online dan usaha-usaha kecil seperti warung makan dan toko.Â
Tak dipungkiri semenjak pertama kali diberlakukan WFH kedua pihak ini telah merasakan dampaknya, orderan mulai sepi, omzet turun drastis. Padalah banyak dari mereka menggantungkan pendapatan sehari-hari dari ojek online maupun berjualan.
Terlebih saat ini pemerintah Jakarta telah memberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dimulai semenjak jum'at 10/04/2020 lalu disusul daerah sekitarnya meliputi Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi yang diberlakukan sehari setelahnya.
Dampak pemberlakuan PSBB ini cukup besar bagi ojol maupun pelaku usaha kecil-kecilan. Pasalnya banyak warung makan yang menempel dekat dengan beberapa perusahaan menjadi sepi karena perusahaan tersebut harus WFH.Â
Belum lagi ojol yang terbiasa mangkir di dekat area ramai serta perkantoran demi mangakomodasi kebutuhan transportasi orang-orang.
Tak dipungkiri, basis utama ojek online adalah "ojek" alias mengantar manusia sehingga ketika PSBB diberlakukan dan ojek online hanya berlaku untuk pengantaran makanan saja, bisa dipastikan pendapatan para ojol semakin menurun.
Dampak ini juga dirasakan langsung oleh beberapa saudara saya yang memiliki usaha kuliner serta toko mainan anak dan warung bakso. Omzet mereka turun drastis sementara kebutuhan seperti sewa tempat harus tetap jalan.Â
Tak mau kehilangan akal, saudara -- saudara saya justru mulai melirik bisnis online, yang punya warung bakso kini mendaftarkannya ke Gojek sehingga bisa dipesan melalui aplikasi Go-food. Lalu yang punya toko mainan mulai belajar berjualan melalui marketplace.
Dalam kondisi terdesak, ide-ide memang kerap muncul. Jika dahulu mereka enggan mengalihkan usahanya dengan basis online karena merasa omzet hariannya sudah cukup bahkan keteteran ketika menghadapi pelanggan, kini online menjadi salah satu harapan dan bahkan jalan keluar utama bagi usaha mereka.
Dengan mengalihkan usaha menjadi berbasis online maka ojek online juga terselamatkan. Ide seperti ini sebenarnya sudah lebih dulu dilakukan oleh Ernest Prakasa. Sutradara, aktor sekaligus standup comedian tersebut sedari awal WFH sudah membuat sebuah gerakan promosi para pelaku usaha kuliner agar bisa terus menghasilkan.
Ia membantu mereka mempromosikan usahanya gratis melalui feed di akun IG dengan #MakanApaHariIni. Harapannya selain membantu usaha kecil juga bisa menolong para ojol agar tetap mendapat orderan di tengah pandemi.
Dari sini ide untuk mengawinkan ojol dan usaha kecil justru menjadi taktik jitu untuk menghadapi pandemi. Dengan basis online usaha kecil akan tetap menghasilkan sementara para ojol juga akan tetap mendapat penghasilan.
Tapi, bagaimana agar keduanya lancar? Kuncinya ada di kita semua. Sejauh kita masih mengorder maka "perkawinan" mereka akan lancar dan baik-baik saja. Tak ada salahnya berbagi rejeki dengan mengorder online.Â
Selain kita tak perlu repot keluar rumah di tengah pandemi, kebutuhkan kita juga terpenuhi dan orang lain pun terbantu.
Di masa pandemi ini kita memang harus banyak-banyak menerapkan strategi gotong royong dan kebersamaan. Akhir kata, semoga ini pandemi cepat berlalu ya, kaya mantan-mantanmu itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H