Mohon tunggu...
Ire Rosana Ullail
Ire Rosana Ullail Mohon Tunggu... Blogger - irero

Content Writer | Sosial Budaya | Travel | Humaniora | Lifestyle | Bisnis | Sastra | Book Sniffer | Bibliophile | Bibliomania | Tsundoku | email : irerosana@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hampir Sebulan di Rumah, Bagaimana Cara Saya Membunuh Waktu?

10 April 2020   13:22 Diperbarui: 10 April 2020   14:04 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya mengisi aktivitas awal dengan bersih-bersih rumah. Bukan sekadar bersih-bersih biasa yang ini besar-besaran seperti mau lebaran (memang dekat lebaran juga, sih). 

Masa pandemi menyebabkan suami lebih sering di rumah sehingga kami punya banyak waktu luang. Kami membongkar cooker hood untuk pertama kalinya semenjak dibeli 5 tahun lalu. 

Bukan sekadar mengganti busa tapi benar-benar membongkar dan membersihkannya sampai ke dalam-dalam. Selain acara bersih-bersih, saya juga menata ulang dan mendekorasi beberapa bagian yang dirasa perlu. Hasilnya, rumah 3x lipat lebih bersih dari sebelum-sebelumnya.

Saya memang orang rumahan, maksudnya saya tidak memiliki pekerjaan tetap untuk pergi ke luar kantor. Usaha mencari uang juga di lakukan dari balik pintu rumah. Bisa dikatakan 70% hidup saya memang berada di rumah. 

Namun, anjuran #dirumahaja dan WFH kali ini terasa berbeda. Pasalnya anjuran ini dilabeli dengan pelarangan perkumpulan, pelarangan pergi ke tempat ibadah dan area-area yang padat orang.

Sehari dua hari terasa menyenangkan karena kami bisa melakukan hal yang selama ini tertunda, tapi lebih dari seminggu rasa bosan pun melanda, apalagi 2 minggu sebelumnya saya gunakan untuk lebih banyak berbaring. Kala itu sehari benar-benar rasa setahun!

Rupanya istilah bahwa manusia adalah makhluk sosial benar adanya. Tanpa berkumpul dan berkegiatan dengan masyarakat hidup terasa sepi. Pahamlah kalau yang tengah berjuang bukan hanya mereka yang masih bekerja di jalan, para tenaga medis yang bertaruh nyawa, mereka yang positif terkena virus tapi juga mereka yang berada di rumah dan dituntut untuk menjaga imunitas tubuh. 

Di masa pandemi ini semua orang berjuang, semua orang bertahan dari gempuran Corona. Begitu pula kami yang bersembunyi dari balik pintu rumah.

Menemukan Rumus Pembersih Lantai dan Jamban

Haha.. tapi itu memang benar terjadi. Di tengah acara bersih- bersih saya kesal karena dari seluruh ruangan, kamar mandi adalah bagian yang paling susah dibersihkan. Kata Bapak, saya salah beli keramik, harusnya yang merk ini malah beli merk yang itu. 

Sudah 5 tahun saya berusaha membersihkannya, mulai dari memakai cairan pembersih aneka merk, memakai sitrun, memakai soda kue dan aneka cara yang dianjurkan oleh internet.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun