"I am not a victim, I am survivor, The man who attacked me will cover his face. I won't".
Kalimat tersebut keluar dari mulut seorang pejuang korban serangan air keras di India bernama Laxmi Agarwal. Penyerangan dilakukan ketika Laxmi berusia 15 tahun oleh seorang pria bernama Naeem Khan, 32 tahun lantaran sakit hati karena cintanya ditolak.
Di India isu penyiraman air keras sangat marak dan sudah seperti hal yang lumrah. Abc.net.au mengklaim kurang lebih sebanyak 300 penyerangan terjadi setiap tahun dan menempatkan India sebagai negara dengan insiden penyiraman air keras tertinggi di Dunia.
Para korban umumnya perempuan dan penyebabnya antara lain lamaran pernikahan yang ditolak, iri , serta kekerasan dalam rumah tangga. 50% korban mengalami kebutaan akibat serangan yang dilakukan.
Laxmi Agarwal sendiri pasca penyerangan diklaim oleh dokter yang menangani tidak akan bisa selamat namun, Tuhan berkehendak lain. Ia selamat dan memutuskan untuk segera bangkit dari trauma.
Sejak 2006 ia memutuskan menjadi seorang aktivis dan mengkampanyekan pelarang penjualan air keras. Namun baru tahun 2013 pemerintah India mengambil tindakan dengan cara memperketat peredaran penjualan air keras serta mengharuskan setiap outlet untuk meminta identitas dari para pembeli.
Yang paling menyayat hati dari semua yang Laxmi alami adalah pembullyan yang dilakukan oleh masyarakat di sekitarnya.
"That person attact me once, but the society kept attacking me again and again with their negativity."Â
Sangat disayangkan ketika masyarakat yang seharusnya bisa menjadi tempat bernaung para korban, malah melakukan penyerangan yang jauh lebih kejam.
Chhappaak adalah film yang menceritakan bagaimana Laxmi Agarwal berjuang menata kembali hidupnya pasca penyerangan yang pernah dialami. Chhappaak akan segera release pada 10 Januari 2020 namun baru sebatas di India saja.
Deepika Padukone, aktris yang telah mengantongi banyak penghargaan bergengsi seperti Filmfare, IIFA, Zee Cine Award, Stardust award sebagai best aktris, akan beradu peran sebagai Laxmi sekaligus produser pada film ini.