Mohon tunggu...
Ire Rosana Ullail
Ire Rosana Ullail Mohon Tunggu... Blogger - irero

Content Writer | Sosial Budaya | Travel | Humaniora | Lifestyle | Bisnis | Sastra | Book Sniffer | Bibliophile | Bibliomania | Tsundoku | email : irerosana@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Target Puasa Saya Sebenarnya Sederhana

16 Mei 2018   18:14 Diperbarui: 16 Mei 2018   18:36 758
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tetap sehat dan menjalankan puasa.

Mungkin bagi orang lain, poin satu ini mudah, namun bagi saya tidak. Beberapa tahun terakhir saya sering tumbang puasa karena sakit. Biasanya hal tersebut terjadi menjelang akhir ramadan. Di saat-saat terakhir, daya tahan tubuh menurun menyebabkan tubuh mudah terserang penyakit. Menjaga kesehatan secara lebih ketat sangat perlu dilakukan guna mencegah sakit kembali terulang.

Satu hal yang bisa dilakukan adalah menjaga jumlah dan jenis makanan saat buka dan sahur. Saat buka kita cenderung makan berlebihan sementara sahur terkadang malas-malasan, hal tersebut membuat asupan tubuh tidak berimbang dengan baik. Belum lagi kita masih saja nakal dengan makan dan minum yang kurang sehat.

Jika tetap ingin sehat penuh selama ramadan agaknya kita harus lebih berhati-hati, menjaga kualitas makanan dan mengatur pola makan dengan baik.

Berolahraga selama ramadan.

Bulan puasa bukan alasan untuk tidak menjaga kesehatan. Selain faktor makanan, olahraga juga penting. Namun karena kondisi yang lemas dan tidur lebih menggiurkan, kegiatan olahraga sering diremehkan bahkan ditinggalkan. Untuk tetap konsisten berolahraga kita bisa membuat kesepakatan dengan pasangan ataupun teman untuk berolahraga bersama, sehingga saat rasa malas muncul kita masih tetap berolahraga karena rasa tanggung jawab.

Setiap tahun saya membuat target, meski setiap tahun pula banyak yang meleset. Tentu kali ini dilakukan dengan mengharap pahala dan Ridho Allah Swt, bukan hadiah dari orang tua seperti masa kecil dulu. Sebetulnya, upaya membuat target bisa diartikan sebagai kesiapaan menyambut ramadan. Dengan menetapkan target berarti kita siap menghadapi ramadan dengan suka cita.

Ramadan adalah kesempatan dari Allah Swt untuk memperbaiki dan mensucikan diri kita, sebagai bukti bahwa Allah Swt maha pemurah dan penyayang. Kita tidak akan pernah tahu apakah ini menjadi ramadan terakhir kita atau tidak, tapi pastinya akan rugi jika kita sekadar melewatkan ramadan begitu saja.

Anggaplah ini sebagai ramadan terakhir kita, sehingga kita akan berterima kasih atas kesempatan dan memanfaatkan ramadan kali ini dengan sebaik-baiknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun