Mohon tunggu...
Ire Rosana Ullail
Ire Rosana Ullail Mohon Tunggu... Blogger - irero

Content Writer | Sosial Budaya | Travel | Humaniora | Lifestyle | Bisnis | Sastra | Book Sniffer | Bibliophile | Bibliomania | Tsundoku | email : irerosana@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Belanja ke Tanah Abang, Tas Sebaiknya Taruh di Depan

26 Januari 2018   13:03 Diperbarui: 26 Januari 2018   17:08 3358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasar Tanah Abang, Jakarta.(Kompas/Heru Sri Kumoro)

Blok di Tanah Abang karakternya juga bermacam-macam, Blok F misal harus lebih berhati-hati karena rumor kehilangan banyak terjadi di sana. Mungkin itu disebabkan jalannya yang lebih sempit dibanding blok lain.

Saya pernah sedikit ribut dengan orang saat belanja di Blok F. Kala itu saya memakai tas ransel dan saya pakai di belakang. Tiba-tiba ada ibu-ibu yang memainkan retsleting saya, sontak saya menoleh dan menjauh. Si Ibu malah bilang dengan suara keras, "Oalah Mbak, kalau tidak mau kesenggol, jangan ke pasar," kata Si Ibu sembari mendahului langkah saya. saya dibuat malu karenanya.

Tak mau kalah saya pun menjawab, "Bukan kesenggol, Bu. Anda memainkan retsleting tas saya." Setidaknya itu sedikit menentramkan agar padangan aneh orang-orang berkurang. Lalu ada ibu-ibu penjual berkata, "Hati-hati Mbak, tas jangan taruh di belakang, di sini banyak pencuri sembunyi dengan makek jilbab."

Tetangga saya juga pernah kehilangan dompet. Ia memakai tas kecil yang disilangkan ke belakang. Saat terpisah dengan temannya di stasiun ia mulai celingukan, mencari-cari temannya ke sana ke sini. Tanpa sadar tiba-tiba tas sudah terbuka dan dompet menghilang. Beliau bercerita kepada saya setelah meminta surat kehilangan dari kantor polisi untuk mengurus KTP, SIM, dll.

Pencuri Tanah Abang bukan sembarang pencuri. Mereka orang yang tinggal bertahun-tahun dan sudah fasih dengan kondisi di sana. Mereka menganalisis raut dan gelagat orang dengan cepat. Mereka bisa tahu mana ibu-ibu yang baru pertama kali ke sana, yang kebingungan, bahkan yang banyak uang.

Semenjak itu saya selalu menaruh tas di depan dan memasang wajah percaya diri. Berjalan mantap, pandangan tajam, menghindari celingak-celinguk pun wajah kepanikan. Saat di Tanah Abang tegakkan badan dan jangan panik. Kalau terpisah dari teman jangan bingung, cari tempat aman baru aktifkan HP untuk menghubungi mereka. Hindari panik dan celingukan di jalan, taruh beberapa uang terpisah dari dompet, di saku depan dan belakang celana/gamis misal. Kalau terbiasa belanja grosir di Metro, hindari uang tunai. Di Metro rata-rata sudah bisa gesek ATM, rata-rata mereka menggunakan BCA, beberapa bank lain. Dan yang terpenting, taruh tas di depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun