Gerakan kaki mr King  dan Nona Queen hampir tiba di Dermaga ( Tempat para Kapal penumpang antar pulau). Pak nahkoda  boat atau sering disbut pompong melaju menerjang ombak di lautan yang terbentang luas tersebut, birunya awan dan teriknya panas menemani langkah mereka kala itu.
Kini pompong atau boat itu pun bersandar ,jntung nona queen berdetak lebih cepat dari biasanya.. (dia tak pernah melewati ini sebelumnya) walaupun nona king biasa menjadi pembalap di darat dengan motor maticnya.
sampai di dermaga pelabuhan. ya Nona Queen dan Mr King sudah tiba mereka langsung berpelukan salam dengan nenek quera dan kakek  purwono senyum sumeringah kala  malam nanti bersama menyambut takbir, merayakan hari nan suci.
seperti biasa Mr King mengajak nona queen mencoba hal-hal baru menaiki becak sambil menikmati indahnya laut dan udara segar di sana.Â
1....2....3... cekrek... Nona queen mengabadikan moment terbaik waktu bersama Mr King. tiba-tiba jelbb.... Handphone Nona queen hampir jatuh... akh... kaget... gemetar seekor monyet tiba-tiba menyapa dari atas pohon...Â
hahahha,wkwkkw... (bingung  dalam hati nona Queen) Mr King dan bapak tukang becak senyum sambil waspada apakah monyet tersebut menyakiti nona queen.
hari sudah sore waktunya pulang sambil melafazkan takbir menyambut hari nan suci meleleh air di mata keduanya mengingat masa kecil nostalgia saat bermain, bercerita dan berkumpul dengan keluarga.
waktupun berlalu begitu saja selesai tak terasa harus kembali bekerja, usia semakin dewasa orang tua semakin senja.. ohhh sambil menunduk memejamkan mata berkata" penawar Rinduku". sudahlah masanya kau akan menjadi penawar rindu bagi malaikat kecilmu kelak... nona Queen berkata sambil berbisik menggengam tangan pujaan hatinya.
"Mak... Pak...Kami Pulang ya...Sehat sehat selalu...Doakan kami ya....
tertahan air mata tak jatuh  hanya berkaca-kaca namuun hati ini pilu masih ada sisa rindu yang belum tuntas..
sampai pada titik awal keberangkatan "mari...! kitaa lanjutkan episode hidup ini!....