Mohon tunggu...
Fadil Kirom
Fadil Kirom Mohon Tunggu... lainnya -

masih belajar bertani.\r\nmengelola website; http://padiberas.com/

Selanjutnya

Tutup

Money

Terima Kasih Ibu Yuni Astuti,

19 Juni 2015   21:04 Diperbarui: 20 Juni 2015   02:38 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ratusan petani teh rakyat tampak antusias dengan kehadiran Ibu Ir. Yuni Astuti, MA, Kepala Dinas Perkebunan Jawa Tengah dalam lokakarya Membangun Kesejahteraan Petani melalui Pola Kemitraan Koperasi Petani Teh Rakyat di Balai Desa Paninggaran, Pekalongan. Kegiatan ini dilaksanakan pada 17 Juni 2015  oleh Paguyuban Petani Teh Rakyat Pekalongan Banjarnegara (PPTRPB) dan Yayasan Jawa Tengah Berdikari. Momentum ini menjadi penting bagi petani teh rakyat di jawa tengah untuk menyampaikan berbagai permasalahan yang dihadapi selama ini.

Pada pelatihan peningkatan produktifitas kualitas teh rakyat dua bulan lalu, penulis menyampaikan permasalahan pokok petani teh rakyat diantaranya perlunya varietas teh yang unggul, pupuk yang berkualitas dan ramah lingkungan, pemeliharaan kebun teh, prosesing, harga yang layak, pemasaran dan akses permodalan. lebih lengkapnya bisa baca di artikel ini http://www.kompasiana.com/45adil/nasib-petani-teh-rakyat-tidak-senikmat-rasa-tehnya_5529ad986ea834d852552d01 .

Bu Rokhyat, yang bekerja sehari-hari sebagai pemetik teh dan memiliki sedikit lahan teh menyampaikan bahwa saat ini selain harga yang tidak sesuai harapan petani, adanya pembayaran yang tertunda hingga 2 bulan seringkali membuat petani hidup dalam ketidakpastian, bahkan ada juga yang terpaksa anaknya berhenti sekolah karena kejadian tersebut.

Bapak Rusdiono, sebagai Ketua PPTRPB menyampaikan bahwa komoditas teh mulai diusahakan tahun 1986, dan hanya sekitar 6 tahun awal kondisi baik dan setelah itu terus mengalami kekurangpastian, para petani berharap adanya : 

1. Peningkatan kesadaran petani teh bahwa komoditas teh jika diusahakan secara baik akan dapat meningkatkan pendapatan

2. Peningkatan ketrampilan petani  dalam perawatan kebun

3. Peningkatan populasi tanaman per luasan lahan

4. Penggantian ke klon yang lebih unggul baik dalam produksi maupun ketahanan terhadap hama penyakit

5. Penguatan Kelompok

6. Tumpang sari dengan tanaman lain yang produktif

7. Diversifikasi usaha seperti peningkatan nilai jual melalui pengolahan pucuk segar

8. Diperlukan keberpihakan dari para pihak terutama pemerintah

 

Dalam lokakarya ini Ibu Yuni menyampaikan beberapa hal penting yang menjadi catatan diantaranya :

1. Meminta dan memotivasi  petani teh rakyat untuk terus berusaha mengusahakan tanaman tehnya dengan cara yang baik. 

2. Mendorong petani teh rakyat untuk bergabung dengan koperasi yang sudah dibentuk sebagai wadah bersama untuk meningkatkan pendapatan petani

3. Adanya komitmen dari Dinas Perkebunan Jawa Tengah untuk memfasilitasi petani teh rakyat dalam upaya peningkatan kesejahteraan petani sesuai dengan peraturan yang berlaku

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun