Mohon tunggu...
Dwi Anggra Fardani
Dwi Anggra Fardani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Surabaya

Sebagai mahasiswa Ilmu Administrasi Negara Universitas Negeri Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Model Kepemimpinan Tri Rismaharini dalam Pengambilan Keputusan Selama Menjabat Menjabat sebagai Walikota Surabaya

23 Mei 2024   12:30 Diperbarui: 23 Mei 2024   12:33 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: kalbar.antaranews.com

Dilansir dari laman web Kementerian Keuangan mengenai Pemimpin dan Kepemimpinan, menurut Suradinata (1997:11) berpendapat bahwa pemimpin adalah orang yang memimpin kelompok dua orang atau lebih, baik organisasi maupun keluarga. Sedangkan kepemimpinan adalah kemampuan seorang pemimpin untuk mengendalikan, memimpin, mempengaruhi fikiran, perasaan atau tingkah laku orang lain untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Kepemimpinan mempunyai beberapa teori diantaranya yaitu teori perilaku, teori transformasional, dan teori transaksional. Selain itu, kepemimpinan juga mempunyai beberapa gaya kepemimpinan diantaranya gaya kepemimpinan kharismatik, dan gaya kepemimpinan demokratis.

Dr. (H.C.) Ir. Tri Rismaharini, M.T atau akrab disapa Risma lahir di Kediri 20 November 1961. Setelah lulus SMAN V Surabaya beliau melanjutkan pendidikan Sarjana di Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya jurusan Arsitektur (1987) dan melanjutkan pendidikan Pascasarjana di Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya jurusan Manajemen Pembangunan Kota (2002). pernah menjabat sebagai Walikota Surabaya periode 2010-2020. Pada periode 2020-sekarang beliau menjabat sebagai Menteri Sosial RI. Dilansir dari laman web Kementerian Sosial Republik Indonesia profil Menteri Sosial RI.

Teori kepemimpinan dari seorang bu Risma yaitu teori perilaku yang terlihat dari cara beliau mengambil keputusan atas masalah yang ada, memberikan instruksi kepada bawahan, berkomunikasi dengan bawahan atau masyarakat, cara membimbing dan mengarahkan bawahan, menegakkan disiplin, serta acara menegur dan memberi sanksi sosial. Kepemimpinan bu Risma dikenal cukup emosional. Hal itu tercermin dari beberapa tindakannya seperti saat sujud dan menangis di hadapan dokter yang mengungkapkan keluhannya perihal penanganan Covid-19 di Surabaya. Bu Risma juga sempat menggegerkan dunia maya karena  lantaran tindakannya yang memarahi salah satu petugas penyalur bansos di Kabupaten Gorontalo karena data bansos yang tidak beres. Ketegasannya tersebut mencerminkan profesionalitas dan dedikasinya dalam mengemban tugas yang diamanahkan oleh rakyat kepada bu Risma (suaraindonesia.co.id 2021). Teori kepemimpinan selanjutnya yaitu teori transformasional yang berfokus pada pola hubungan pemimpin dan pengikutnya terlihat dari cara beliau memotivasi dan menginspirasi orang lain atau bawahan agar bisa menjalankan tugas yang diberikan dengan baik. Bu Risma juga memperhatikan potensi dari orang lain atau bawahan serta beliau mempunyai standar dan moralitas kepemimpinan yang tinggi.

Menjadi seorang pemimpin yang memiliki sikap transformasional yang menurut Robbins & Judge (2013) menjabarkan bahwa beberapa karakteristik yang biasanya dimiliki oleh pemimpin transformasional yaitu idealized, influence, inspirational, motivation, intellectual, stimulation, individualized, dan consideration. Semenjak menjabat sebagai Walikota Surabaya Bu Risma banyak membawa perubahan salah satunya merubah kota Surabaya menjadi lebih indah dan tertata serta prestasi untuk kota Surabaya. Bu Risma juga telah melakukan Pembangunan taman seperti taman bungkul yang mengusung konsep all in one intertainment park, taman Buah Udaan, taman di Bundaran Dolog, dan taman di Bawean. Meskipun menjadi Walikota Surabaya perempuan pertama, tetapi Bu Risma memiliki sikap yang tegas tanpa kompromi dan menjalankan amanah. Namun beliau bisa saja memarahi bawahan jika tidak benar dan jujur dalam menjalankan tugas dan tidak sesuai dengan prosedur. Beberapa diantara momen 'marah-marah' mantan Wali Kota Surabaya pada saat terjadi kerusakan di Taman Bungkul Surabaya yang diakibatkan dari acara pembagian es krim disana. Terdapat momen lain saat bu Risma memarahi bawahannya yaitu ketika beliau sedang melakukan penyidakan pembuatan e-KTP pada bulan September 2016 lalu di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencataan Sipil Surabaya, bu Risma marah ketika mengetahui bahwa software untuk pembuatan e-KTP tidak beroperasi dengan benar yang membuat pelayanan publik menjadi terhambat (cakrawala.co 2021).

Pengambilan keputusan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam pemerintahan. Selama menjabat sebagai Walikota Surabaya bu Risma telah menunjukkan keberhasilan yang signifikan. Dalam pengambilan keputusan sendiri, beliau memiliki kemampuan dalam mengintegrasikan pendapat dan ide dari berbagai pihak, sehingga memungkinkan partisipan aktif dari berbagai pihak dalam proses pengambilan keputusan dan menghasilkan keputusan yang lebih representatif dan efektif. (Yayang Wahyu Astami 2022)

Pengambilan keputusan oleh bu Risma juga dinilai cepat dan efektif disamping itu juga ahli dalam menghadapi tantangan dan permasalahan yang dihadapi. Hasil dari pengambilan keputusan dari beliau terlihat dalam pemerintahan Kota Surabaya yang semakin signifikan, termasuk pengembangan infrastruktur, peningkatan kualitas pelayanan publik, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dari bentuk gaya kepemimpinan seorang bu Risma, beliau telah berhasil menginspirasi banyak orang untuk terus mengembangkan kepemimpinan yang efektif dan demokratis. (Yayang Wahyu Astami 2022)

Referensi:

Kementerian Keuangan RI, 2014, Pemimpin dan Kepemimpinan Kita. Diakses dari https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/7018/Pemimpin-dan-Kepemimpinan-Kita.html#:~:text=Pengertian%20pemimpin,lebih%2C%20baik%20organisasi%20maupun%20keluarga.

Kementerian Sosial RI, 2021, Profil Menteri. Diakses dari https://kemensos.go.id/profil-menteri

Fadilla Chesiana, 2021, Menelisik Sosok Tri Rismaharini sebagai Pemimpin Perempuan Indonesia. Diakses dari laman:

https://suaraindonesia.co.id/news/pendidikan/61c0193cc7c24/menelisik-sosok-tri-rismaharini-sebagai-pemimpin-perempuan-indonesia#google_vignette

Tri Rismaharini, Sosok Pemimpin Tegas yang Inspiratif. Diakses dari laman: https://www.cakrawala.co/opini/pr-7755120937/tri-rismaharini-sosok-pemimpin-tegas-yang-inspiratif

Heni Selfia, 2019, Kepemimpinan Wanita ala Walikota Risma. Diakses dari laman:

https://www.kompasiana.com/heniselfia8597/5dcd68a9097f362dbd4fcfb2/kepemimpinan-wanita-ala-wali-kota-risma-wariskan-standar-kepemimpinan

Menilik Kepemimpinan Tri Rismaharini yang Adaptif Untuk Surabaya yang Efektif, 2021. Diakses dari laman:

https://www.cakrawala.co/opini/pr-7755120793/menilik-kepemimpinan-tri-rismaharini-yang-adaptif-untuk-surabaya-yang-efektif

Astami Yayang Wahyu, 2022, "Analisis Gaya Kepemimpinan Tri Rismaharini Sebelum Menjadi Menteri Sosial Republik Indonesia".

Author:

  • Ellisa Putri Wulandari                          ellisa.23442@mhs.unesa.ac.id  
  • Dwi Anggra Fardani                              dwi.23457@mhs.unesa.ac.id
  • Raliza Berliana Windriani                  raliza.23462@mhs.unesa.ac.id  
  • Julia Dewi Indah Lestari                     julia.23476@mhs.unesa.ac.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun