Dok; NY Post, January 20, 2014
Sebagian dari kita tentu masih asing dengan kata bahasa Inggris Jaywalking.Tidak heran, karena banyak kata Inggris yang berbentuk idiom tidak kita temukan di hampir semua kamus Inggris-Indonesia.Kumpulan kata-kata semacam ini memang harus di hafal atau sedikitnya dibiasakan mengingatnya.Jaywalking berarti nyeberang disembarang tempat/umumnya di tengah jalan.Perilaku buruk semacam ini banyak juga di lakukan oleh penduduk Amerika.Tiga kecelakaan tragis yang menimpa penduduk NYC terjadi di tengah jalan kota Manhattan bagian tengah.Korban pertama menimpa seorang dokter wanita, dia keserempet kaca spion sebuah taxi lalu di tabrak oleh sebuah kendaraan lainya.Korban kedua, seorang anak kecil, juga keserempat ketika dia sedang menyeberang di tuntun ayahnya.Sedang korban ketiga, juga terjadi di bagian tengah kota ini, ketika mereka sedang menyeberangi jalan tidak pada zebra cross.Oleh sebab itu pihak kepolisian New York (NYPD) semakin gencar mengejar pelaku ini lalu menilang mereka sebesar $ 250.00
Ditengah majemuknya penduduk NY, dan ditengah sibuknya petugas kepolisian mengatur kota super sibuk ini, maka mereka dihadapkan bermacam masalah yang amat komplex.Faktor utama adalah komunikasi verbal, karena masih banyaknya orang asing yang tidak ngerti bahasa Inggris dengan baik.
Dibeberapa koran New York terkenal hari ini, pada tanggal 20 Januari 2014, seperti New York Post dan Daily News menampilkan gambar menyolok seorang pria tua sedang diborgol dan dikawal beberapa petugas polisi.Menurut cuplikan berita yang penulis rankum, pria berumur 84 tahun dan bernama Kang Wong ini sedang menyeberang di 96 street ketika di berhentikan polisi.Dia yang tidak ngerti bahasa Inggris tetap bersikeras melanjutkan perjalanannya dan disaat petugas akan menilangnnya, dia  berusaha melarikan diri hingga terpaksa polisi memborgolnya.Usaha petugas buat menenangkan kakek ini membuatnya babak belur hingga dia di bawa kerumah sakit St,Lukas.Anak korban yang berprofesi sebagai pengacara, tetap ngotot membela ayahnya tapi menolak memberi komentar pada wartawan ketika mereka mengintervienya.